Petinggi NATO: Perang Rusia-Ukraina Ancam Tatanan Dunia

SEOUL, KOMPAS.TV – Ketua Komite Militer NATO Laksamana Rob Bauer mengatakan perang Rusia-Ukraina bukan sekadar konflik regional, dan berdampak global yang mengancam tatanan dunia pasca-Perang Dunia II.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Dialog Pertahanan Seoul atau Seoul Defense Dialogue di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/9/2024).

Tatanan itu saat ini didominasi Amerika Serikat dan Eropa, bagian dari tatanan internasional berbasis aturan yang dibentuk pemenang Perang Dunia II.

Berbicara di edisi ke-13 acara tersebut, Bauer mengungkapkan dunia saat ini berada dalam kondisi paling berbahaya dalam beberapa dekade terakhir, dengan jumlah konflik tertinggi sejak Perang Dunia II, dilihat dari kacamata kepentingan Eropa di dunia.

Dia menegaskan situasi keamanan global saat ini menghadapi tantangan signifikan, termasuk perang di Ukraina dan meningkatnya ketegangan di wilayah Indo-Pasifik.

Baca Juga: Rusia-China Dorong Tatanan Dunia Multipolar, Indonesia Tekankan Peran Sentral ASEAN

Bauer mengatakan keamanan Eropa terkait dengan situasi di Asia.

"Keamanan Eropa dan Asia tidak bisa dipisahkan," ujarnya, dikutip dari Anadolu.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengecam uji coba rudal balistik Korea Utara yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dalam menghadapi konflik yang meningkat, Bauer menyerukan persatuan.

"Respons terbaik terhadap meningkatnya konflik dan ketidakamanan yang semakin memburuk adalah dengan bersatu lebih kuat dari sebelumnya," tegasnya.

Dia juga menekankan pentingnya pencegahan, dengan memberikan analogi seorang penjaga pintu klub malam dengan tinggi badan dua meter yang membuat orang berpikir dua kali sebelum memaksa masuk.

Seoul Defense Dialogue merupakan platform keamanan multilateral yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan, dan menjadi ajang penting bagi pembahasan keamanan di kawasan dan global.

Baca Juga: Zelenskyy di Atas Angin, Blinken Beri Sinyal Izinkan Ukraina Pakai Senjata AS Serang Rusia