Kompas TV internasional kompas dunia

Topan Yagi Sebabkan Jembatan Putus di Vietnam, Total Korban Tewas Meningkat Jadi 64 Orang

Kompas.tv - 10 September 2024, 10:01 WIB
topan-yagi-sebabkan-jembatan-putus-di-vietnam-total-korban-tewas-meningkat-jadi-64-orang
Sebuah jembatan ambruk akibat banjir yang dipicu topan Yagi di provinsi Phu Tho, Vietnam pada Senin, 9 September 2024. (Sumber: Bui Van Lanh/ VNA via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

HANOI, KOMPAS.TV - Topan Yagi yang menghantam Vietnam, menyebabkan jembatan putus dan ambruk di sejumlah daerah di negara tersebut.

Pada Senin (9/9/2024) pagi, sebuah jembatan di Provinsi Cao Bang putus dan membuat satu bus yang membawa 20 orang jatuh ke sungai dan terbawa arus.

Dari 20 orang yang ada dalam bus tersebut, menurut VN Express, empat jenazah berhasil ditemukan. Sementara satu orang ditemukan selamat dan lainnya masih dinyatakan hilang.

Pada hari yang sama, jembatan yang melintasi Sungai Merah di Provinsi Phu Tho juga putus dan ambruk. Peristiwa itu menyebabkan 10 mobil, 1 truk, dan 2 sepeda motor jatuh ke sungai.

Sejumlah orang berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun masih banyak yang hilang dan upaya pencarian terus dilakukan.

"Saya sangat takut saat terjatuh. Saya merasa seperti baru saja lolos dari kematian. Saya tidak bisa berenang dan saya pikir saya akan mati," cerita salah satu korban, Nguyen Minh Hai, kepada stasiun televisi lokal Vietnam, dikutip dari The Associated Press.

Pham Truong Son, salah seorang pengendara motor yang sempat jatuh ke sungai, mengaku mendengar suara keras saat jembatan putus dan ambruk.

"Saya merasa seperti tenggelam di dasar sungai," kata Son yang akhirnya bisa selamat setelah berenang dan berpegangan pada pohon pisang yang terbawa arus.

Baca Juga: Topan Yagi Hantam Vietnam, 4 Orang Tewas dan Sebabkan Angin Kencang 149 Km/jam

Topan Yagi yang melanda Vietnam sejak Sabtu (7/9/2024), hingga saat ini setidaknya telah menyebabkan 64 orang tewas.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x