Paus Fransiskus Puji Pembukaan Konstitusi Indonesia: Dua Kali Merujuk Keadilan Sosial

JAKARTA, KOMPAS.TV - Paus Fransiskus menyanjung prinsip-prinsip bernegara Republik Indonesia yang dinilainya sesuai dengan motto kunjungan apostolik ke Asia-Pasifik pada 2-13 September 2024.

Sri Paus memuji semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda tetapi tetap bersatu.

Pemimpin Gereja Katolik itu juga memuji pembukaan konstitusi, Undang-Undang Dasar 1945 yang menenkan tentang keadilan sosial.

Menurutnya, konstitusi Indoneisa menawarkan wawasan berharga bagi jalan yang dipilih Indonesia sebagai bangsa yang demokratis dan merdeka.

"Bukankah kita pasti menyadari, prinsip-prinsip ini (Bhinneka Tunggal Ika dan pembukaan UUD 1945) sangat sesuai dengan motto kunjungan saya ke Indonesia: Iman, Persaudaraan, Bela Rasa?" kata Paus Fransiskus dalam pesan yang disampaikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga: Di Depan Paus Fransiskus, Jokowi Apresiasi Sikap Vatikan Terus Serukan Perdamaian di Palestina

Sri Paus menyampaikan, Gereja Katolik bekerja untuk melayani kebaikan bersama dan ingin memperkuat kerja sama dengan berbagai aktor dan lembaga negara untuk mendukung pembentukan struktur sosial yang lebih sosial dan memastikan keadilan sosial.

Paus Fransiskus menilai, Bhinneka Tunggal Ika, keadilan sosial, dan berkat ilahi menjadi prinsip hakiki yang bisa menuntun dan menginspirasi tatanan sosial.

"Dua kali dalam beberapa baris pembukaan undang-undang dasar Anda merujuk kepada Allah yang Maha Kuasa dan perlunya berkat Allah turun atas negara Indonesia yang baru lahir. Dengan cara yang sama, kalimat pembuka undang-undang dasar Anda merujuk dua kali pada keadilan sosial, sebagai fondasi tatanan internasional yang diinginkan dan sebagai salah satu tujuan yang harus dicapai demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia," kata Paus Fransiskus dikutip Antara.

"Prinsip-prinsip ini dapat disamakan dengan struktur pendukung, sebuah fondasi yang kokoh untuk membangun rumah," ujarnya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Tiba di Gereja Katedral Jakarta, Disambut Anak-anak dan Alunan Angklung