Kompas TV internasional kompas dunia

Serangan Israel ke Tepi Barat Masuki Hari Kelima, Infrastruktur di Kamp Pengungsi Jenin Hancur

Kompas.tv - 1 September 2024, 21:05 WIB
serangan-israel-ke-tepi-barat-masuki-hari-kelima-infrastruktur-di-kamp-pengungsi-jenin-hancur
Seorang pria mengibarkan bendera Palestina di dekat kendaraan lapis baja Israel yang melintas di kamp pengungsi Nur Shams, Tulkarem, Tepi Barat, 29 Agustus 2024. (Sumber: Majdi Mohammed/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

RAMALLAH, KOMPAS.TV - Operasi militer besar-besaran Israel di Tepi Barat, wilayah Palestina yang didudukinya secara ilegal sejak 1967, memasuki hari kelima pada Minggu (1/9/2024).

Pasukan Israel dilaporkan memusatkan serangan ke kamp pengungsi Jenin.

Militer Israel mengeklaim operasi ini diluncurkan sebagai langkah antisipasi serangan milisi Palestina terhadap penduduknya.

Namun, masyarakat Palestina menilai serangan Israel ditujukan untuk mengukuhkan kontrol Israel atas Tepi Barat, di mana ratusan ribu warga Israel tinggal secara ilegal dengan melanggar hukum internasional.

Baca Juga: Keluarga Sandera Israel Buat Ancaman Mengerikan ke Netanyahu, Gegara Jasad Diduga Sandera Ditemukan

Israel telah berulang kali meluncurkan operasi militer di Tepi Barat bersamaan dengan serangan ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu.

Sejak itu, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan lebih dari 650 orang terbunuh akibat serangan Israel di Tepi Barat.

Pada Minggu (1/9), kantor pemerintah Jenin melaporkan serangan Israel menimbulkan kerusakan infrastruktur publik yang besar di kota tersebut.

Buldoser Israel dilaporkan menghancurkan hampir 70 persen jalan di Jenin.

Pasukan Israel juga menghancurkan jaringan selokan dan saluran air dengan total panjang 20 km.

Akibatnya, 80 persen penduduk di kamp pengungsi Jenin tidak memiliki akses menuju air bersih.

Jurnalis Al Jazeera di Jenin, Nida Ibrahim, melaporkan masyarakat Palestina di Jenin merasa tidak aman akibat serangan Israel. Banyak penduduk yang kehabisan bahan makanan di tengah operasi militer.

"Ini adalah pengingat bagaimana rasanya menjadi orang Palestina di bawah pendudukan militer. Anda tidak punya kontrol atas kota dan jalanan Anda sendiri. Anda tidak tahu apakah bisa pulang dengan aman atau apakah rumah Anda masih utuh," kata Ibrahim.

Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel Usir Massal Warga Palestina di Tepi Barat seperti di Gaza


 




Sumber : Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x