TEL AVIV, KOMPAS.TV - Ditemukannya jasad yang diduga sandera Israel di Gaza membuat keluarga sandera mengeluarkan ancaman mengerikan ke Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Militer Israel mengungkapkan telah menemukan sejumlah jasad yang Gaza, yang diyakini adalah sandera yang ditahan Hamas di Gaza, Sabtu (31/8/2024).
Jika dikonfirmasikan, maka itu menjadi jasad lainnya dari para sandera, yang sebelumnya sudah dikembalikan dari Gaza.
Baca Juga: Tentara Israel Serbu Hebron Tepi Barat, Tutup Masjid Ibrahimi dan Cegah Umat Islam Masuk
Hal ini juga akan semakin memicu tuduhan bahwa kepemimpinan Israel telah meninggalkan para sandera begitu saja untuk mati, dengan gagal memastikan kesepakatan untuk mengembalikan mereka.
“Pada tingkatan ini, pasukan masih beroperasi di area tersebut dan melakukan proses ekstraksi dan mengidentifikasi jasad, yang akan dilakukan beberapa jam,” bunyi pernyataan militer dikutip dari The Times of Israel.
Mereka juga meminta agar masyarakat tak menyebarkan rumor tidak berdasar.
Tak lama setelah penemuan itu, keluarga sander langsung melakukan demonstrasi sebagai bentuk protes ke pemerintahan Netanyahu.
Forum Sandera dan Keluarga yang Hilang, yang mewakili keluarga sandera mengeluarkan ancaman terhadap Netanyahu, yang dianggap tak memperioritaskan para sandera dengan upayanya menghalangi kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan Hamas tak juga tercapai.
“Netanyahu telah meninggalkan para sandera. Sekarang menjadi sebuah fakta,” bunyi pernyataan mereka.
“Mulai besok negara akan gemetar. Kami akan mengimbau masyarakat untuk bersiap. Negara ini akan terhenti. Pengabaian sudah berakhir,” lanjutnya.
Forum tersebut mengatakan akan memberikan detail lebih jauh atas maksud mereka Minggu (1/9/2024) waktu setempat.
Pemimpin oposisi Yair Lapid juga ikut merespons, menuduh Netanyhu hanya fokus pada isu-isu yang tidak penting.
Baca Juga: Bus Terbalik di Mississippi Tewaskan Tujuh Orang, Dua di Antaranya Anak-Anak
“Putra dan putri kami sekarang ditinggalkan dan sekarat di penahanan,” katanya.
“Bukan Koridor Philadelphi atau vaksin polio (di Gaza), yang menarik banginya, hanya koalisi dan menjaga (kemitraan dengan Bezalel) Smotrich, dan (Itamar) Ben Gvir. Dalam prosesnya ia menghancurkan keluarga dan bangsa Israel,” kata Lapid.
Perkembangan itu muncul beberapa hari setelah kabinet keamanan mengambil suara mendukung keinginan Netanyahu tak menarik mundur pasukan dari Koridor Philadelphi atas kesepakatan apa pun.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.