Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Lancarkan Serbuan Terbesar ke Tepi Barat, Klaim Tewaskan 10 Anggota Hamas

Kompas.tv - 29 Agustus 2024, 08:09 WIB
israel-lancarkan-serbuan-terbesar-ke-tepi-barat-klaim-tewaskan-10-anggota-hamas
Suasana kota Jenin, Tepi Barat, setelah Israel melancarkan serangan besar, Rabu (28/8/2024). Israel mengeklaim membunuh 10 anggota Hamas dalam serangan tersebut. (Sumber: AP News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

JENIN, KOMPAS.TV - Israel telah melancarkan operasi militer terbesar ke Tepi Barat, wilayah Palestina yang didudukinya secara ilegal sejak 1967. Israel mengeklaim membunuh setidaknya 10 anggota Hamas.

Operasi militer besar-besaran tersebut dilancarkan ke Jenin, Rabu (28/8/2024). Israel melakukan sejumlah penangkapan dan penutupan wilayah di kota tersebut.

Operasi militer tersebut menjadi yang terbesar di Tepi Barat selama berbulan-bulan. Serbuan ke Tepi Barat terjadi di tengah serangan Israel ke Gaza yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Israel Umumkan Pengusiran Warga Palestina dari Tepi Barat Bagian Utara, Mirip dengan Langkah di Gaza

Israel mengeklaim serbuan ke Tepi Barat dilakukan untuk membasmi kekuatan perlawanan dan mencegah serangan.

Sementara warga Palestina menilai serangan ke Tepi Barat dilancarkan Israel untuk memperluas perang dan mengusir mereka dari wilayah yang mereka inginkan sebagai negara di masa depan.

Dikutip dari Associated Press, juru bicara Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani, mengatakan pasukan besar telah memasuki Jenin, yang telah lama menjadi benteng perlawanan Palestina. Juga ke Tulkarem dan kamp pengungsi Al-Faraa.

Ia mengeklaim pasukan Israel telah membunuh tiga anggota kelompok perlawanan Palestina pada serangan udara di Tulkarem dan empat anggota lainnya dalam sedangan udara di Al-Faraa.

Shoshani juga mengeklaim lima tersangka anggota kelompok perlawanan telah ditangkap, dan serbuan dilakukan pada tingkatan pertama dari sebuah operasi besar.

Israel juga menembak empat orang Palestina di Jenin.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x