KIEV, KOMPAS.TV - Panglima militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengeklaim pihaknya telah menguasai 100 permukiman di Oblast (daerah setingkat provinsi) Kursk, Rusia.
Pasukan Ukraina diketahui meluncurkan serangan besar-besaran ke Kursk sejak 6 Agustus lalu.
"Hingga hari ini, kami telah menguasai 1.295 kilometer persegi wilayah, 100 permukiman yang terletak di wilayah tersebut," kata Skyrskyi dalam Forum Kemerdekaan Ukraina 2024 di Kiev, Selasa (27/8/2024), dikutip Anadolu.
Baca Juga: Zelenskyy Minta Restu Biden untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Rusia, Sodorkan "Rencana Kemenangan"
Dia menyebut tujuan Ukraina menyerang Kursk adalah menciptakan "kawasan penyangga" untuk mencegah serangan artileri Rusia ke Sumy, daerah Ukraina dekat perbatasan.
Panglima militer Ukraina itu mengeklaim pihaknya telah menawan 594 tentara Rusia dan terus maju di Kursk.
Menurutnya, Rusia telah mengalihkan setidaknya 30.000 tentara untuk membantu pertahanan di Kursk.
Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Inggris Raya Andrey Kelin mengeklaim Ukraina gagal mencapai tujuannya di Kursk.
Kelin mengatakan pasukan Rusia berhasil menahan gerak pasukan Ukraina di Kursk.
"Tidak ada tujuan mereka yang tercapai, mereka tidak lagi bergerak maju," kata Kelin kepada TRT World via TASS.
Kelin menyebut Ukraina sekadar membuang-buang pasukan dengan menyerang Kursk. Menurutnya, operasi militer ke wilayah Rusia tersebut tidak menghalangi pergerakan pasukan Rusia di Donbass.
"Kami akan menekan mereka (pasukan Ukraina) dan mereka akan pergi," kata Kelin.
Baca Juga: Zelenskyy Klaim Ukraina Dapatkan Dua Pemukiman Lagi di Kursk, Ini Kata Rusia
Sumber : Anadolu, TRT World
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.