Kompas TV internasional kompas dunia

Agresi Israel Picu Epidemi Polio di Gaza, Jutaan Vaksin Disiapkan

Kompas.tv - 28 Agustus 2024, 15:15 WIB
agresi-israel-picu-epidemi-polio-di-gaza-jutaan-vaksin-disiapkan
Seorang anak Palestina yang terkena penyakit kulit berpose usai dilumuri salep di tenda pengungsian di Deir Al-Balah, Jalur Gaza, 29 Juli 2024. (Sumber: Abdel Kareem Hana/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

RAMALLAH, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Palestina Mohammed Mustafa menyebut jutaan vaksin telah disiapkan untuk operasi vaksinasi untuk memberantas epidemi polio di Gaza.

Penyakit yang umum menyerang anak-anak ini muncul kembali di Gaza setelah 25 tahun, seiring operasi militer Israel yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 lalu.

Kantor PM Mustafa mengungkapkan, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin telah ditampung di gudang UNICEF di Gaza.

Vaksin tersebut disebut disimpan dengan protokol rantai dingin dan vaksinasi akan segera dimulai.

Palestina juga tengah mengupayakan 400.000 dosis vaksin tambahan sebagai proteksi dari infeksi polio. Palestina menargetkan 95 persen anak berusai 0-10 tahun di Gaza divaksinasi.

Baca Juga: Di Gaza Bayi 10 Bulan Lumpuh Sebagian karena Polio, Kasus Pertama Usai 25 Tahun Tak Muncul

Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan jeda pertempuran untuk meluncurkan vaksinasi.

Namun, pasukan Israel terus menggempur Jalur Gaza dan memberlakukan blokade total.

Kasus polio pertama dalam 25 tahun terakhir ditemukan di Gaza usai Israel melancarkan serangan.

Virus polio ditemukan dalam sampel yang diambil dari saluran selokan dan limbah di enklave Palestina tersebut.

Selain polio, organisasi Dokter Lintas Batas atau Médecins Sans Frontières (MSF) melaporkan penyakit kulit menular juga menyebar cepat di kalangan anak-anak Gaza.

Penyakit menyebar cepat karena buruknya kualitas sanitasi di tengah serangan Israel.

"Kondisi hidup di sini sangat sulit. Setiap hari, kami melihat 300-400 orang di klinik, 200 di antaranya terkait kondisi kulit," kata dokter anak MSF, Youssef Salaf Al-Farra, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (28/8/2024).

"Anak-anaklah yang paling terdampak, khususnya oleh kondisi kulit yang sangat menular."

Baca Juga: Israel Luncurkan Serangan Besar ke Tepi Barat, Penduduk Palestina Dipaksa Pindah


 




Sumber : Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x