Kompas TV internasional kompas dunia

Kemlu RI Kecam Rencana Menteri Israel Bangun Sinagoge di Al-Aqsa, Yordania Minta PBB Bertindak

Kompas.tv - 28 Agustus 2024, 14:33 WIB
kemlu-ri-kecam-rencana-menteri-israel-bangun-sinagoge-di-al-aqsa-yordania-minta-pbb-bertindak
Polisi Israel mengawal anggota parlemen, Itamar Ben-Gvir (tengah), dan sekelompok pria Yahudi saat mereka masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967, Minggu, 7 Agustus 2022. (Sumber: AP Photo/Mahmoud Illean)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri RI mengecam pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang ingin membangun sinagoge Yahudi di kompleks Masjid Al-Aqsa, Palestina.

Kemlu menegaskan status kompleks Al-Aqsa harus dihormati sesuai perjanijian internasional.

Sebelumnya, Ben-Gvir mengungkapkan keinginannya untuk membangun sinagoge di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.

Dia mengeklaim Yahudi berhak beribadah di kompleks tersebut.

Baca Juga: Israel Luncurkan Serangan Besar ke Tepi Barat, Penduduk Palestina Dipaksa Pindah

Kompleks Masjid Al-Aqsa telah berulang kali diserbu ekstremis Israel belakangan ini. Ben-Gvir termasuk tokoh Israel yang mendukung penyerbuan tersebut.

"Indonesia mengecam keras pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang ingin dirikan sinagog di Kompleks Masjid Al Aqsa," kata Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan via media sosial, Selasa (27/8/2024).

"Kesucian dan status quo Masjid Al Aqsa harus dihormati dan dipertahankan, sesuai perjanjian internasional yang telah disepakati."

Sementara Kerajaan Yordania mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera bertindak agar Israel berhenti melanggar status tempat suci di Yerusalem Timur, termasuk Masjid Al-Aqsa.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menyebut rencana Israel mengubah status Al-Aqsa dilatari "ideologi kebencian" dan mendesak komunitas internasional segera bertindak.

"Sebelum semuanya terlambat, situasinya sudah panas," kata Safadi, dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Tentara Israel Bakar Al-Qur'an di Gaza, Hamas Desak Dunia Bertindak: Kelakuan Fasis Harus Dikecam


 




Sumber : Kompas TV, Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x