Kompas TV internasional kompas dunia

Konflik Besar Meletus di Perbatasan Lebanon: Israel Gempur 40 Titik, Hizbullah Kirim Ratusan Roket

Kompas.tv - 25 Agustus 2024, 19:27 WIB
konflik-besar-meletus-di-perbatasan-lebanon-israel-gempur-40-titik-hizbullah-kirim-ratusan-roket
Seorang pria bekerja di dekat reruntuhan rumah yang dihancurkan serangan roket di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel, Rabu (21/8/2024). (Sumber: Ariel Schalit/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

BEIRUT, KOMPAS.TV - Hizbullah dan Israel terlibat bentrok berskala besar usai berulang kali bertukar serangan sejak serangan Israel ke Jalur Gaza dimulai. Pada Minggu (25/8/2024), Israel dilaporkan meluncurkan gelombang serangan udara ke Lebanon, sedangkan Hizbullah menembakkan ratusan roket dan drone.

Hizbullah mengaku meluncurkan serangan besar-besaran ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan komandan mereka, Fuad Shukr dan sejumlah warga Lebanon dalam serangan pada akhir Juli lalu.

Kelompok milisi sekutu Hamas itu menyatakan telah meluncurkan lebih dari 320 roket dan drone ke arah Israel. Hizbullah mengumumkan bahwa gelombang serangan ini adalah tahap pertama dari operasi pembalasan kematian Fuad Shukr.

Baca Juga: Pengakuan Bekas Sandera Israel Noa Argamani, Bukan Hamas yang Melukainya tapi Militer Zionis

Sebaliknya, Israel meluncurkan "serangan pendahuluan" ke Lebanon ketika Hizbullah meluncurkan gelombang roket. Serangan udara Israel dilaporkan menhantam setidaknya 40 titik di selatan Lebanon.

Otoritas Israel menegaskan langkah ini ditempuh sebagai bentuk "pertahanan diri" dan bukan deklarasi perang. Tel Aviv disebut tidak menghendaki perang terbuka dengan Hizbullah.

Perdana Menteri Lebanon dilaporkan menggelar rapat darurat sehubungan eskalasi di perbatasan. Mikati menyebut pihaknya tengah berupaya menghentikan eskalasi dan menegaskan "agresi Israel harus dihentikan terlebih dulu."

Sekutu Hizbullah, Hamas mengapresiasi serangan Israel sebagai balasan atas pengeboman di Lebanon. Hamas menilai Israel telah melanggar berbagai norma internasional dan Amerika Serikat (AS) turut bertanggung jawab atas tindakan Israel.

"Terorisme dan kejahatan terhadap masyarakat Lebanon dan Palestina tidak akan dibiarkan tanpa respons, dan (Israel) tidak akan mencapai tujuan dan rencana agresif mereka," demikian pernyataan Hamas dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Netanyahu Bersitegang dengan Negosiator Israel terkait Koridor Philadelphi


 




Sumber : Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x