CHICAGO, KOMPAS.TV - Kelompok Muslim perempuan Amerika Serikat (AS), yang merupakan pendukung calon presiden, itu mulai menarik dukungannya dari Wakil Presiden Kamala Harris untuk Pilpres mendatang.
Keputusan menarik dukungan dari Harris itu diungkapkan oleh Kelompok Muslim Perempuan AS, "Muslim Women for Harris-Walz".
Mereka memutuskan membubarkan diri sebagai respons kampanye Harris dan Calon Wapres Tim Walz yang menolak memperbolehkan orang Palestina berbicara di panggung saat Konvensi Nasional Demokrat (DNC), Rabu (21/8/2024).
Baca Juga: Netanyahu Bersitegang dengan Negosiator Israel terkait Koridor Philadelphi
Pernyataan itu dikeluarkan setelah anggota Uncomitted National Movemen, sebuah gerakan anti-perang di Gaza, mengirim 30 delegasinya untuk ikut konvensi itu dan melakukan demonstrasi duduk bersama di luar konvensi.
Anggota parlemen Ilhan Omar ikut dengan demonstrasi mereka, dan Alexander Ocasio-Cortez menyerukan duduk bersama via FaceTime.
Duduk bersama itu dilakukan setelah kelompok anti-perang itu diberitahu bahwa orang Palestina tak akan diperbolehkan bicara di panggung utama.
Selama protes tersebut, Muslim Women for Harris akhirnya menarik dukungan mereka dari calon Partai Demokrat itu.
“Kami tak bisa dengan kesadaran hati melanjutkan Muslim Women for Harris-Walz, mengingat informasi dari Uncommited Movement, bahwa tim Wapres Harris menolak permintaan mereka mengundang pembicara Palestina-Amerika untuk tampil di DNC,” bunyi pernyataan mereka dari The Guardian.
Tim kampanye Kamala Harris sebelumnya mengundang keluarga dari sandera Israel Hersh Golberg-Polin untuk bicara, yang didukung oleh Uncommited Movement.
Kelompok itu juga menyerukan platform yang sama untuk warga Palestina.
Baca Juga: Hampir 100 Warga Sipil Dibunuh Serangan Israel di Gaza saat Pembicaraan Gencatan Senjata di Kairo
“Delegasi Uncommited menyerukan Partai Demokrat untuk menolak hirarki dari nilai kemanusiaan, dengan memastikan suara Palestina juga didengatr di atas panggung,” bunyi pernyataan mereka mereka.
“Kami mengetahui bahwa keluarga sandera Israel akan berbicara dari panggung utama. Kami sangat mendukung keputusan itu, juga sangat berharap kami mendengar dari rakyat Palestina yang harus bertahan dalam jumlah kematian mwarga sipil terbesar sejak 1948,” tambahnya.
Chicago yang merupakan lokasi Konvensi Demokrat tahun ini memiliki komunitas Palestina terbesar di AS.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.