Kompas TV internasional kompas dunia

Laos Tangkap Hampir 800 Orang Tersangka Jaringan Penipuan Siber, Ada Warga Indonesia

Kompas.tv - 23 Agustus 2024, 10:05 WIB
laos-tangkap-hampir-800-orang-tersangka-jaringan-penipuan-siber-ada-warga-indonesia
Laos menangkap hampir 800 orang yang diduga terlibat dalam jaringan penipuan siber di sebuah Zona Ekonomi Khusus, terdiri dari 489 pria dan 282 perempuan, berasal dari 15 negara berbeda termasuk Indonesia. (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

VIENTIANE, KOMPAS.TV - Pasukan keamanan di Laos menangkap hampir 800 orang yang diduga terlibat dalam jaringan penipuan siber di sebuah Zona Ekonomi Khusus (ZEK) yang terkenal dengan aktivitas ilegal, dekat perbatasan dengan Myanmar dan Thailand, demikian dilaporkan media lokal.

Operasi besar-besaran ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah Laos untuk memberantas kejahatan lintas negara yang marak di kawasan tersebut.

Menurut laporan Laotian Times, total 771 orang berhasil ditangkap pada 12 Agustus saat pihak berwenang membongkar jaringan penipuan online.

Mereka yang ditangkap terdiri dari 489 pria dan 282 perempuan, berasal dari 15 negara berbeda.

Selain warga Laos, Myanmar, dan China, terdapat pula orang-orang dari Burundi, Kolombia, Ethiopia, Georgia, India, Indonesia, Mozambik, Tunisia, Filipina, Uganda, dan Vietnam.

Zona Ekonomi Khusus Segitiga Emas, yang terletak di Provinsi Bokeo, Laos, telah menjadi sorotan sebagai pusat berbagai kegiatan ilegal, termasuk perjudian dan kejahatan siber, dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Milisi Etnis Wa yang Kuat di Myanmar Usir 1.200 Warga China yang Diduga Terlibat Kejahatan Siber

Ilustrasi hacker atau peretas. Laos menangkap hampir 800 orang yang diduga terlibat dalam jaringan penipuan siber di sebuah Zona Ekonomi Khusus, terdiri dari 489 pria dan 282 wanita, berasal dari 15 negara berbeda termasuk Indonesia. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

ZEK ini dikenal sebagai tempat sejumlah kasino dan hotel yang dimiliki oleh investor China.

Media lokal yang dikelola pemerintah menyebut operasi ini sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah daerah tersebut, melibatkan kerja sama dengan pihak keamanan internasional, termasuk dari China.

Setelah penangkapan, warga Laos diberikan peringatan dan dipulangkan ke daerah asal mereka dengan bantuan keluarga.

Sementara itu, warga China diserahkan ke otoritas China pada 15 Agustus, dan warga asing lainnya diserahkan kepada kedutaan masing-masing.

Operasi ini mengikuti keberhasilan sebelumnya, di mana polisi Vietnam dan Laos membongkar jaringan besar penipuan siber dan perdagangan manusia di ZEK tersebut pada bulan Agustus. Sebanyak 155 warga Vietnam yang terlibat dalam penipuan lintas negara ditangkap dalam operasi itu.

Sejak didirikan pada 2007, ZEK Segitiga Emas telah menjadi tempat berkembangnya berbagai aktivitas ilegal seperti penyelundupan narkoba, perjudian, dan kejahatan lainnya, sebagaimana dilaporkan oleh Crisis Group pada 2023.


 

 




Sumber : Straits Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x