RAMALLAH, KOMPAS.TV - Pasukan Israel dilaporkan terus menyerbu kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967, Kamis (22/8/2024).
Serangan Israel ke Tulkarem dilaporkan menyebabkan kehancuran besar infrastruktur dan properti penduduk.
Kantor berita Palestina, WAFA melaporkan, infrastruktur seperti sistem selokan, pengairan, listrik, dan komunikasi di Tulkarem rusak parah akibat serangan Israel.
Kepala Komite Layanan Rakyat Kamp Pengungsi Tulkarem Faisal Salama menyebut pasukan Israel memblokade Tulkarem dan membuldoser jalanan.
Baca Juga: Kepala Intelijen Militer Israel Minta Maaf Gagal Antisipasi Serangan Hamas, Tak Mampu Penuhi Sumpah
Israel juga dilaporkan merobohkan tembok kilinik yang dikelola Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNWRA).
Serbuan Israel pun membuat paramedis tidak leluasa bergerak kendati terdapat laporan korban luka.
Pada saat bersamaan, pasukan Israel dilaporkan terus menggempur Deir Al-Balah, Jalur Gaza.
Ribuan penduduk Palestina dilaporkan mengungsi dari Deir Al-Balah akibat perintah evakuasi Israel.
Kawasan Deir Al-Balah sebelumnya ditetapkan Israel sebagai "zona aman" bagi warga sipil. Namun, Israel kemudian menetapkan wilayah itu sebagai "zona tempur aktif yang berbahaya."
Setidaknya 22 orang terbunuh di Jalur Gaza saat Israel menggencarkan serangan ke Deir Al-Balah dan Khan Yunis sejak Kamis (22/8) pagi waktu setempat.
Jurnalis Al Jazeera di Deir Al-Balah, Tareq Abu Azzoum, melaporkan serangan Israel menyasar daerah permukiman dan infrastruktur sipil di kota tersebut.
"Realitasnya yang mengerikan adalah pengeboman ini tidak hanya di wilayah tengah, tetapi juga meluas di wilayah utara dan selatan, di mana operasi militer (Israel) masih berlangsung di Rafah dan di kota Khan Yunis," kata Abu Azzoum.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan, serangan Israel telah membunuh setidaknya 40.265 orang dan melukai 93.144 sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Baca Juga: Korban Tewas di Gaza Tembus 40.000 Orang, PBB: Warga Palestina Tak Punya Waktu Berduka
Sumber : Al Jazeera, WAFA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.