JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) disorot media asing.
Media Amerika Serikat (AS), Bloomberg mengungkapkan sejumlah anggota DPR, Rabu (21/8/2024) berusaha mengabaikan putusan MK yang memblokir upaya putra bungsu Presiden Joko Widodo maju di Pilkada 2024.
Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pengarep berupaya maju sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2024.
Baca Juga: Media Asing Soroti Pilkada 2024, Sebut Putusan MK Pukulan untuk Warisan Dinasti Jokowi
Namun, putusan MK menolak petisi mengubah batas usia minimal untuk kandidat Pilkada 2024.
Pada putusannya, MK menegaskan kandidat dengan usia di bawah 30 tahun tak bisa mencalonkan diri sebagai gubernur atau wakil gubernur.
Sedangkan Kaesang baru akan berusia 30 tahun pada Desember, di mana pendaftaran untuk pilkada dibuka hanya hingga akhir Agustus.
Pada pemberitaannya, Bloomberg mengungkapkan, sehari setelah MK menolak petisi mengubah usia minimum para kanidat di pilkada, Badan Legislasi (Baleg) DPR menyetujui perubahan yang secara efektif akan meringankan persyaratan usia.
Revisi Undang-Undang untuk hal itu dilaporkan akan disahkan parlemen secepatnya pada Kamis (22/8/2024).
Namun, upaya tersebut malah menimbulkan kemarahan publik.
“Sekutu Jokowi telah memicu kemarahan dalam upaya tak menghiraukan putusan MK,” tulis Bloomberg.
Baca Juga: Kepala Intelijen Militer Israel Minta Maaf Gagal Antisipasi Serangan Hamas, Tak Mampu Penuhi Sumpah
Mereka melaporkan, dalam hitungan jam, tagar #KawalPutusanMK, yang menyerukan mempertahankan keputusan MK menjadi trending di media sosial X.
“Sebelumnya, sudah ada kemarahan atas keputusan Mahkamah Konstitusional pada putusan 2023, yang ketika itu diketuai saudara ipar Presiden, yang merevisi sejumlah batasan usia, dan membuka jalan bagi putra sulungnya untuk menjadi wakil presiden pada Oktober,” lanjutnya.
Hal itu merujuk pada revisi usia bakal calon presiden dan wakil presiden, yang membuat Gibran Raka Buming terpilih sebagai wakil presiden, menemani Prabowo Subianto sebagai presiden.
Sumber : Bloomberg
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.