KIEV, KOMPAS.TV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Kamis (15/8/2024), mengeklaim pasukan Ukraina telah berhasil menguasai sepenuhnya kota Sudzha di Rusia.
Sudzha adalah kota Rusia terbesar yang jatuh ke tangan Ukraina sejak mereka melancarkan serangan lintas batas lebih dari seminggu yang lalu.
Sudzha yang berpenduduk sekitar 5.000 jiwa sebelum perang, sebenarnya tidak terlalu besar.
Namun, sebagai pusat administrasi wilayah Kursk, Sudzha memiliki peran strategis.
Di kota ini, terdapat stasiun pengukur aliran gas alam Rusia yang dialirkan melalui pipa di Ukraina menuju Eropa, menyumbang sekitar 3 persen impor gas Eropa.
Hingga saat ini, tidak ada laporan gangguan aliran gas akibat penguasaan kota tersebut oleh Ukraina.
Zelenskyy menyebutkan pihaknya sedang mendirikan kantor komando militer di Sudzha, langkah yang mengindikasikan Ukraina mungkin berencana untuk bertahan lama di wilayah Kursk, atau setidaknya memberikan sinyal tegas kepada Moskow.
Meski tidak dijelaskan lebih terperinci tentang tugas kantor tersebut, Zelenskyy sebelumnya menyebut Ukraina akan mendistribusikan bantuan kemanusiaan bagi warga Sudzha yang membutuhkan.
Hingga kini, Rusia belum memberikan tanggapan resmi terkait klaim Zelenskyy.
Baca Juga: Rusia Umumkan Darurat Federal di Belgorod usai Serangan Ukraina, Seluruh Warga Kursk Wajib Evakuasi
Namun, Kementerian Pertahanan Rusia pada hari yang sama menyatakan pasukannya telah memblokir upaya Ukraina untuk merebut beberapa komunitas lainnya.
Serangan lintas batas yang mendadak ini telah menyebabkan kekacauan di Kursk.
Menurut otoritas Rusia, lebih dari 120.000 warga sipil telah dievakuasi. Sementara Kiev mengeklaim telah menangkap setidaknya 100 tentara Rusia.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.