Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Halangi 1,4 Juta Anak Perempuan Afghanistan Bersekolah, UNESCO: Ini Disengaja

Kompas.tv - 16 Agustus 2024, 06:25 WIB
taliban-halangi-1-4-juta-anak-perempuan-afghanistan-bersekolah-unesco-ini-disengaja
Anak-anak perempuan Afghanistan di Sekolah Menengah Wanita Tajrobawai di Herat, Afghanistan, 25 November 2021.Taliban secara sengaja telah menghalangi 1,4 juta anak perempuan Afghanistan dari hak untuk bersekolah, demikian menurut laporan lembaga PBB UNESCO hari Kamis, 15/8/2024. (Sumber: AP Photo/Petros Giannakouris, File)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

KABUL, KOMPAS.TV - Taliban secara sengaja telah menghalangi 1,4 juta anak perempuan Afghanistan dari hak untuk bersekolah, demikian menurut laporan lembaga PBB UNESCO, Kamis (15/8/2024).

Saat ini, Afghanistan menjadi satu-satunya negara di dunia yang melarang anak perempuan melanjutkan pendidikan ke tingkat menengah dan tinggi.

Sejak Taliban berkuasa pada tahun 2021, mereka melarang anak perempuan di atas kelas enam untuk melanjutkan sekolah dengan dalih bahwa pendidikan tersebut tidak sesuai dengan interpretasi mereka terhadap Syariah, hukum Islam yang mereka terapkan secara ketat.

Anak laki-laki tidak terkena larangan ini, dan hingga kini belum ada tanda-tanda bahwa Taliban akan membuka kembali sekolah dan kampus untuk anak perempuan.

UNESCO mencatat, sejak Taliban mengambil alih kekuasaan, 1,4 juta anak perempuan telah sengaja dijauhkan dari pendidikan menengah.

Jumlah ini meningkat 300.000 dari laporan sebelumnya pada April 2023, seiring bertambahnya usia anak perempuan yang mencapai batas 12 tahun setiap tahunnya.

Baca Juga: 5 Fakta Afghanistan selama 3 Tahun Taliban Berkuasa: Berhasil Jalin Hubungan dengan China dan Rusia

Pelajar perempuan Afghanistan berfoto di sebuah ruang kelas di Kabul, Afghanistan, Kamis, 22 Desember 2022. (Sumber: AP Photo/Ebrahim Noroozi)

“Jika kita tambahkan dengan anak perempuan yang sudah tidak bersekolah sebelum larangan ini, sekarang ada hampir 2,5 juta anak perempuan di Afghanistan yang kehilangan hak atas pendidikan, atau 80% dari total anak perempuan usia sekolah di negara tersebut,” ungkap UNESCO dalam laporannya.

Taliban tidak memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi terkait hal ini.

Tidak hanya pendidikan menengah, akses ke pendidikan dasar juga mengalami penurunan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.

Data UNESCO menunjukkan bahwa 1,1 juta anak, baik perempuan maupun laki-laki, tidak lagi bersekolah sejak Taliban berkuasa.

UNESCO memperingatkan bahwa kebijakan Taliban ini telah "menghapus hampir dua dekade kemajuan" yang telah dicapai dalam pendidikan di Afghanistan. “Masa depan satu generasi kini berada di ujung tanduk,” tambah UNESCO.

Pada tahun 2022, hanya ada 5,7 juta anak perempuan dan laki-laki yang bersekolah di tingkat dasar, turun dari 6,8 juta pada tahun 2019. Penurunan ini disebabkan oleh keputusan Taliban yang melarang guru perempuan mengajar anak laki-laki, serta kondisi ekonomi yang semakin sulit, membuat orang tua enggan menyekolahkan anak-anak mereka.

UNESCO juga menyuarakan kekhawatiran atas dampak dari semakin banyaknya anak yang putus sekolah. Hal ini dapat memicu peningkatan pekerja anak dan pernikahan dini di Afghanistan, sebuah realitas yang semakin mengkhawatirkan.


 

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x