MOSKOW, KOMPAS.TV – Pemerintah Rusia resmi menetapkan status darurat federal di wilayah Belgorod pada Kamis (15/8/2024), menyusul serangan dari pasukan Ukraina yang terjadi di wilayah Kursk yang bersebelahan.
Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Situasi Darurat Rusia Aleksandr Kurenkov dalam rapat pemerintah di Moskow.
"Saya mengusulkan agar situasi darurat yang terjadi di Belgorod ditetapkan sebagai darurat federal dan menetapkan respons di tingkat federal," ujar Kurenkov.
Sebelumnya, otoritas Rusia juga telah memberlakukan status operasi kontra-terorisme di Belgorod, Bryansk, dan Kursk.
Serangan ini dimulai pada malam 5-6 Agustus, ketika pasukan Ukraina memasuki wilayah Kursk, dekat kota Sudzha di Rusia.
Pada 12 Agustus, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengonfirmasi bahwa serangan ini adalah bagian dari operasi militer Ukraina, meskipun dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai tujuannya.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai "serangan teroris."
Otoritas Rusia juga telah memerintahkan evakuasi wajib pada Rabu (14/8/2024) di sebuah desa di wilayah Kursk, di mana pasukan Ukraina memulai serangan pekan lalu.
Baca Juga: Ukraina Merangsek ke Wilayah Rusia, Belgorod Deklarasikan Status Darurat Regional
Sementara Moskow memberlakukan darurat federal di Belgorod, Gubernur Kursk, Alexey Smirnov, melalui Telegram menyampaikan bahwa markas operasional di wilayah tersebut memutuskan evakuasi wajib bagi warga Desa Glushkovo, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Glushkovo sendiri terletak sekitar 117 kilometer di barat daya kota Kursk.
Smirnov menambahkan bahwa proses evakuasi ini akan dikoordinasikan oleh aparat penegak hukum, militer Rusia, dan pemerintah setempat.
Dia juga menyebutkan bahwa situasi di Kursk masih "sulit", dengan sekitar 8.000 warga yang telah dipindahkan ke pusat penampungan sementara.
Pekan lalu, wilayah Kursk mengalami peningkatan serangan artileri, yang kemudian diikuti oleh penyerangan infanteri Ukraina yang didukung oleh tank dan kendaraan lapis baja ke wilayah perbatasan, terutama di sekitar Kota Sudzha, sekitar 10 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Pihak berwenang di Kursk menyatakan bahwa 28 permukiman di wilayah tersebut kini berada di bawah kendali Ukraina, dengan 12 orang tewas dan 121 terluka sejak serangan dimulai.
Di sisi lain, Kiev mengeklaim menguasai 74 permukiman di wilayah perbatasan ini.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.