Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Disebut Telah Bunuh 2.100 Bayi dan Balita Palestina di Gaza, Teranyar Dua Bayi Kembar

Kompas.tv - 15 Agustus 2024, 14:56 WIB
israel-disebut-telah-bunuh-2-100-bayi-dan-balita-palestina-di-gaza-teranyar-dua-bayi-kembar
Seorang pria Palestina membawa seorang anak yang terluka ke sebuah rumah sakit setelah serangan udara Israel di Deir al Balah, Jalur Gaza, Selasa (6/8/2024). (Sumber: AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

GAZA, KOMPAS.TV - Israel dilaporkan telah membunuh 2.100 bayi dan balita Palestina di Gaza sejak penyerangan pada 7 Oktober 2023.

Penyerangan ke Gaza oleh Israel  oleh Tel Aviv disebut sebagai tindak pembalasan atas aksi militer Hamas.

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan korban tewas atas serangan tersebut telah mencapai lebih dari 39.000 orang.

Baca Juga: Tragis, Bayi Kembar Tewas Karena Serangan Israel di Gaza Saat Sang Ayah Urus Surat Kelahiran

Jumlah 2.100 bayi dan balita Palestina yang tewas karena serangan Israel diungkapkan berdasarkan laporan organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) Euro Med Monitor.

“Jumlah anak-anak Palestina yang terbunuh, apakah bayi atau anak-anak secara umum, oleh tentara Israel sangat mengerikan, dan tingkat pembunuhan mereka tak terhitung jika dibandingkan sejarah perang modern,” bunyi pernyataan Euro Med Monitor di laman resminya.

“Itu juga memperlihatkan tren berbahaya berdasarkan dehumanisasi rakyat Palestina di Gaza. Militer Israel menyasar warga Palestina dan anak-anaknya setiap hari, secara metodis dan sebanyak-banyaknya dengan cara yang brutal dan jahat, serta tanpa jeda selama 10 bulan beruntun,” tambahnya.

Tim lapangan Euro Med Monitor menjelaskan pada 13 Agustus, kasus teranyar adalah pembunuhan bayi kembar berusia empat hari, Aser dan Aysal Muhammad Abu Al-Qumsan.

Keduanya terbunuh bersama ibu mereka, Juman, dan nenek mereka, dalam pengeboman yang menargetkan apartemen pemukiman di Deir Al-Balah, Gaza tengah.

Baca Juga: Hamas Tak Terlibat Langsung Negosiasi Gencatan Senjata, Tuduh Israel Terus Tambahkan Syarat Baru

Menurut organisasi HAM itu, tentara Israel menargetkan rumah dan pusat perlindungan meski memiliki kemampuan teknologi canggih.

Padahal mereka menyadari bahwa itu adalah rumah warga sipil, dan membunuh para perempuan dan anak-anak.

Mereka mengungkapkan bahwa Israel telah mengebom targetnya dengan bom dan rudal penghancur, yang bertujuan menghancurkan warga sipil serta menghancurkan orang sebanyak mungkin.


 




Sumber : Euro Med Monitor




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x