Kompas TV internasional kompas dunia

Tragis, Bayi Kembar Tewas Karena Serangan Israel di Gaza Saat Sang Ayah Urus Surat Kelahiran

Kompas.tv - 15 Agustus 2024, 10:56 WIB
tragis-bayi-kembar-tewas-karena-serangan-israel-di-gaza-saat-sang-ayah-urus-surat-kelahiran
Ilustrasi bayi, bayi kembar (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

GAZA, KOMPAS.TV -  Insiden tragis dialami ayah di Gaza yang harus kehilangan bayi kembarnya yang tewas karena serangan Israel.

Kondisi menyedihkan itu terjadi ketika sang ayah tengah mengurus surat kelahiran bayinya tersebut, Selasa (13/8/2024).

Ayah Bernama Mohammad Abu Al-Qumsan meninggalkan apartemenya di Dier Al-Balah untuk mengambil surat kelahiran untuk bayi kembarnya yang baru berusia tiga tahun, Aysal dan Aser, seorang bayi laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: Hamas Mulai Kehilangan Kepercayaan pada AS sebagai Mediator Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza

Tetapi ketika ia keluar, Mohammad menerima telepon yang mengatakan bahwa serangan Israel telah menembak rumahnya, dan membunuh bayi kembarnya, serta istrinya, Jumana, 28 tahun.

“Saya mohon. Saya mohon kepada Anda. Biarkan saya melihat mereka. Ia baru saja melahirkan. Tolong biarkan saya melihat Anda,” katanya kepada pejabat kesehatan di fasilitas medis dikutip dari CNN Internasional.

Rekaman yang diterima CNN Internasional menunjukkan puluhan pelayat berkerumun di sekitar Rumah Sakit Al-Aqsa.

Para pria berusaha menghibur ayah yang kehilangan itu dengan membelai keningnya dengan lembut.

Pada rekaman lainnya, Mohammad terlihat bersimpuh di samping jasad keluarganya, sebelum melakukan salat jenazah dengan umat Islam lainnya.

Menurut pejabat Rumah Sakit (RS), istrinya yang seorang apoteker, dan anak kembarnya di antara 23 orang, termasuk bayi berusia sembilan bulan terbunuh dalam sejumlah serangan Israel di akhir area itu.

“Semoga Tuhan menyatukan kalian di Surga. Saya berjanji kepada Tuhan, Anda bakal bersatu dengan mereka di surga dan bersama dengan mereka selamanya,” kata seorang Imam kepada Mohammad.

Mohammad mengatakan ia telah memindahkan keluarganya ke apartemen di Deir Al-Balah, dalam upaya melindungi istrinya dari pengeboman tanpa henti Israel di Gaza.

Baca Juga: Hamas Kecam Penjualan Senjata AS ke Israel Senilai Rp300 Triliun: AS Mitra Penuh Pembersihan Etnis

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan telah membunuh setidaknya 115 bayi yang baru lahir.

Pada pernyataannya, militer Israel mengatakan detail insiden juga dipublikasikan tidak diketahui oleh IDF.

Mereka menambahkan bahwa mereka hanya menargetkan tujuan militer, dan menerapkan berbagai tindakan untuk meminimalkan kerugian bagi warga sipil.




Sumber : CNN Internasional




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x