NEW DELHI, KOMPAS TV – Seorang YouTuber asal India yang berusaha mencari perhatian publik, kini harus berurusan dengan hukum dan ditangkap, karena membuat dan menyiarkan video YouTube yang menunjukkan dirinya memasak dan memakan burung merak.
Burung merak diketahui sebagai salah satu simbol nasional India yang dilindungi, sehingga upaya cari perhatiannya memicu kemarahan luas.
Kodam Pranay Kumar, nama YouTuber tersebut, ditangkap pada 12 Agustus 2024 dan langsung dijebloskan ke penjara setelah pihak kepolisian menemukan bukti dari video lain di ponselnya yang mengonfirmasi bahwa burung yang ia masak untuk video kari tersebut memang benar seekor burung merak.
Burung merak yang dikenal dengan warna-warninya yang mencolok ini dilindungi oleh undang-undang satwa liar yang ketat.
“Dia sekarang berada di penjara dengan masa tahanan selama 14 hari berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar, dan pengadilan akan memutuskan apakah dia akan tetap ditahan atau mendapat jaminan,” ujar Akhil Mahajan, seorang pejabat kepolisian di negara bagian Telangana, India selatan.
Pihak berwenang juga sedang menyelidiki bagaimana dan dari mana Kumar memperoleh merak tersebut untuk video yang kini telah dihapus dari saluran YouTube-nya.
Baca Juga: Cara Donald Trump Menyerang Kamala Harris: Ia India atau Kulit Hitam?
The Times of India melaporkan, sebuah video yang ditampilkan Kumar menunjukkan dirinya sedang memasak kari merak, sebuah aksi yang diduga dilakukan untuk menarik lebih banyak penonton.
“Namun, tanggapan yang diterimanya jauh dari apa yang mungkin dia harapkan,” tambahnya.
“Pengguna media sosial mengutuk video tersebut, menuduh Kumar mempromosikan konsumsi satwa liar ilegal dan tidak menghormati simbol nasional.”
Merak India, yang dikenali dari warna biru cerahnya dan bentang sayap yang megah pada jantan, memiliki makna simbolik yang sangat penting di negara tersebut.
Baca Juga: Cegah Stunting, Ibu-ibu Lomba Memasak Pangan Lokal
Tahta dinasti Mughal yang pernah berkuasa di India juga dikenal dengan sebutan “Tahta Merak” karena dihiasi dengan merak bertatahkan permata, yang dulunya banyak ditemukan di dataran India utara.
Namun, urbanisasi yang cepat dan hilangnya habitat dalam beberapa dekade terakhir telah secara signifikan mengurangi jumlah merak di alam liar.
Perlindungan ketat dan hukuman berat di bawah undang-undang satwa liar kini melindungi mereka dari perburuan atau kerusakan.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.