Kompas TV internasional kompas dunia

Komandan Militer Ukraina Klaim Pasukannya Kuasai 1.000 Kilometer Persegi Wilayah Kursk Rusia

Kompas.tv - 13 Agustus 2024, 15:32 WIB
komandan-militer-ukraina-klaim-pasukannya-kuasai-1-000-kilometer-persegi-wilayah-kursk-rusia
Komandan militer Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrskyi, mengeklaim pasukannya kini menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Kursk, Rusia. (Sumber: Kantor Pers Angkatan Bersenjata Ukraina)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

KIEV, KOMPAS.TV - Komandan militer Ukraina mengeklaim pasukannya kini menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Kursk, Rusia. 

Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat militer Ukraina secara terbuka berbicara tentang serangan mendadak yang berhasil mempermalukan Kremlin.

Jenderal Oleksandr Syrskyi menyampaikan hal itu dalam sebuah video yang diunggah di kanal Telegram Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin (12/8/2024), seperti dilaporkan Associated Press.

Dalam video tersebut, Syrskyi memberikan laporan mengenai situasi di garis depan kepada Zelenskyy.

“Pasukan kita berhasil menjalankan tugas mereka. Pertempuran masih terus berlangsung di sepanjang garis depan, namun situasi tetap terkendali,” kata Syrskyi.

Pasukan Rusia masih berusaha merespons serangan mendadak Ukraina setelah hampir seminggu pertempuran sengit.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan itu sebagai upaya Kiev menghentikan serangan Moskow di Donbas, Ukraina timur, dan memperkuat posisi mereka dalam negosiasi damai di masa depan.

Zelenskyy telah mengakui untuk pertama kalinya bahwa militer Ukraina telah memasuki wilayah Kursk.

Di Telegram, Zelenskyy memuji keteguhan dan tindakan tegas para prajurit dan komandannya, namun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Operasi tersebut sangat dirahasiakan, dan tujuannya masih belum jelas. Serangan mendadak yang mengejutkan pasukan Rusia itu bertolak belakang dengan upaya Rusia yang terus-menerus menekan pertahanan Ukraina di beberapa titik di Ukraina timur.

Baca Juga: Putin Tutup Pintu Dialog, Tuding Serangan Ukraina ke Kursk Sengaja Sasar Warga Sipil

Foto yang dirilis saluran telegram Gubernur Kursk, Alexei Smirnov, pada Selasa (6/8/2024), menunjukkan sebuah rumah yang rusak setelah penembakan oleh pihak Ukraina di kota Sudzha. (Sumber: Saluran telegram Gubernur wilayah Kursk melalui AP)

Dalam pertemuan dengan pejabat keamanan dan pertahanan, Putin menyatakan serangan itu menunjukkan upaya Kiev untuk memperbaiki posisi mereka dalam negosiasi damai. Namun, dia yakin pasukannya akan menang.

Putin juga mengatakan Ukraina mungkin berharap serangan ini akan menyebabkan kekacauan di Rusia, namun hal itu tidak terjadi.

Sebaliknya, dia mengeklaim jumlah sukarelawan yang bergabung dengan militer Rusia justru meningkat setelah serangan ke Kursk. Putin menegaskan serangan Rusia di Ukraina timur akan terus berlanjut.

“Musuh jelas akan terus mencoba mengacaukan situasi di wilayah perbatasan, dengan harapan bisa menggoyahkan situasi politik di dalam negeri kita,” kata Putin.

Dia menambahkan, tugas utama Rusia saat ini adalah “mengusir musuh dari wilayah kita dan memastikan perbatasan negara kita tetap aman.”

Penjabat Gubernur Kursk Alexei Smirnov melaporkan pasukan Ukraina telah maju sejauh 12 kilometer ke dalam wilayah Kursk, melintasi garis depan sepanjang 40 kilometer, dan saat ini menguasai 28 desa di Rusia.

Smirnov juga melaporkan 12 warga sipil tewas dan 121 lainnya terluka, termasuk 10 anak-anak. Sekitar 121.000 orang telah dievakuasi atau meninggalkan wilayah yang terdampak pertempuran.

Dia menambahkan, upaya untuk melacak unit-unit Ukraina yang menyebar di wilayah tersebut dan menciptakan gangguan sangat sulit, terutama karena beberapa dari mereka menggunakan identitas palsu sebagai warga Rusia.

Gubernur Belgorod, yang berbatasan dengan Kursk, juga mengumumkan evakuasi warga dari daerah yang dekat dengan perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Putin Ngamuk Tentara Ukraina Serang Perbatasan Rusia: Tak Akan Ada Pembicaraan Damai

Sebuah tank Rusia mengambil posisi di Kursk, wilayah Rusia yang diserang pasukan Ukraina, Minggu (11/8/2024). (Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia via AP)




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x