Kompas TV internasional kompas dunia

Gedung Putih Peringatkan Serangan Iran Balas Kematian Ismail Haniyeh akan Terjadi Pekan Ini

Kompas.tv - 13 Agustus 2024, 14:37 WIB
gedung-putih-peringatkan-serangan-iran-balas-kematian-ismail-haniyeh-akan-terjadi-pekan-ini
Juru bicara Gedung Putih John Kirby. Pemerintah Amerika Serikat hari Senin, 12/8/2024, memperingatkan bahwa Iran dan sekutu-sekutu regionalnya mungkin akan melancarkan serangan terhadap Israel dalam waktu dekat, menyusul pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran bulan lalu. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS TV – Pemerintah Amerika Serikat hari Senin (12/8/202), memperingatkan bahwa Iran dan sekutu-sekutu regionalnya mungkin akan melancarkan serangan terhadap Israel dalam waktu dekat, menyusul pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran bulan lalu.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengungkapkan AS memiliki kekhawatiran yang sama dengan Israel terkait potensi serangan balasan Iran, yang bisa terjadi dalam pekan ini.

Meskipun begitu, Kirby menyatakan saat ini sulit untuk memastikan bentuk serangan tersebut, namun kemungkinan bisa mencakup "serangkaian serangan yang signifikan."

Kirby juga menegaskan Presiden Joe Biden yakin Amerika punya kemampuan membantu membela Israel jika situasi memaksa. "Namun, tidak ada yang ingin melihat hal ini terjadi, itulah sebabnya kami terus melakukan pembicaraan diplomatik secara intensif dalam beberapa hari terakhir untuk meredakan situasi ini," tambah Kirby.

Hari Senin pagi, Biden berbicara melalui telepon dengan pemimpin Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia untuk membahas ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.

Dalam percakapan tersebut, mereka menegaskan kembali dukungan mereka terhadap Israel, sekaligus menekankan pentingnya gencatan senjata dan pemulangan para sandera. Mereka juga mengirim pesan tegas tidak ingin melihat eskalasi kekerasan, termasuk serangan oleh Iran atau sekutu-sekutunya.

Sementara itu, Pentagon telah memerintahkan pengiriman kapal selam rudal ke Timur Tengah dan mempercepat kedatangan gugus tempur kapal induk ke wilayah tersebut, menurut pernyataan yang dirilis pada hari Minggu.

Baca Juga: Eks Pejabat Mossad Sebut Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Kian Kuat Bukan Melemah, Perkiraan Israel Salah


Hamas dan Iran menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh di tanah Iran. Namun, Tel Aviv belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan ini.

Selain itu, Hezbollah Lebanon juga diperkirakan akan melakukan serangan balasan setelah komandan senior mereka, Fuad Shukr, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut pada 30 Juli.

Pembunuhan Shukr dan Haniyeh telah memperburuk ketegangan di kawasan tersebut, memperbesar risiko terjadinya perang yang lebih luas, sementara Israel terus melancarkan serangan ke Jalur Gaza.

Dalam perang yang telah berlangsung selama 10 bulan ini, hampir 40.000 warga Palestina telah tewas, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa serangan Israel dalam 48 jam terakhir telah menewaskan 142 orang dan melukai 150 lainnya, sehingga total korban tewas mencapai 39.897 jiwa sejak awal konflik.

Kementerian ini, yang dikelola oleh Hamas, memiliki catatan korban yang cukup rinci, dan angka mereka sering kali sejalan dengan laporan dari PBB, pakar independen, serta angka yang dikeluarkan oleh Israel sendiri.

Perang ini dimulai ketika Hamas meluncurkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober, yang diklaim menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang lainnya.

Sekitar 110 sandera masih ditahan di Gaza, dengan sebagian besar lainnya telah dibebaskan selama gencatan senjata pada bulan November. Otoritas Israel meyakini bahwa sekitar sepertiga dari sandera yang tersisa telah tewas.


 




Sumber : Anadolu




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x