JAKARTA, KOMPAS.TV - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan Israel memblokir sekitar sepertiga dari seluruh misi bantuan ke Gaza sejak awal bulan ini.
PBB menyebut hal itu melanggengkan "siklus perampasan dan tekanan" terhadap penduduk Gaza, wilayah Palestina yang sebelumnya sudah diblokade Israel sejak 2007.
Laporan yang dirilis Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Senin (12/8/2024) itu juga mengungkapkan, 98 orang tewas dan 430 lainnya terluka dalam serangan-serangan Israel yang terjadi pada Jumat (9/8/2024) dan Senin (12/8).
OCHA mengatakan dalam kurun 1-11 Agustus 2024, Israel menutup akses menuju Gaza bagian utara bagi 32 dari 85 misi bantuan kemanusiaan yang terkoordinasi.
Baca Juga: Hamas Desak Mediator Paksa Israel Setujui Gencatan Senjata Gaza Usulan Biden, Bukan Negosiasi Baru
Selain itu, 13 misi bantuan dihalangi, dan 6 dibatalkan dengan alasan logistik dan keamanan.
Sedangkan dari 122 misi bantuan kemanusiaan untuk wilayah Gaza bagian selatan yang dikoordinasikan dengan Israel, 36 ditolak, 8 dihalangi, dan 15 dibatalkan.
PBB mengatakan pemblokiran misi bantuan kemanusiaan "melemahkan upaya-upaya untuk menangani kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan yang mendesak."
Pada 5 Agustus 2024, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan membuat warga Palestina di Gaza kelaparan mungkin sesuatu yang "dibenarkan dan bermoral."
Dia mengatakan Israel tidak punya pilihan selain mengizinkan bantuan masuk ke Gaza untuk menjaga apa yang dia sebut "legitimasi internasional."
"Kita tidak dapat, dalam realitas global saat ini, mengatur perang. Tidak ada seorang pun di dunia ini akan mengizinkan kita melaparkan dua juta orang, walaupun ini mungkin dibenarkan dan bermoral untuk membebaskan para sandera," katanya, dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Israel Diduga Pakai Bom AS untuk Bantai 100 Orang di Sekolah Gaza, Washington Dinilai Bersandiwara
Menurut data Al Jazeera, per 12 Agustus 2024 pukul 18.45 WIB, sedikitnya 39.897 orang termasuk lebih dari 15.000 anak-anak tewas sejak Israel melancarkan serangan ke Gaza pada 7 Oktober 2023.
Sementara lebih dari 92.152 terluka dan 10.000 lebih lainnya masih hilang.
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.