Kompas TV internasional kompas dunia

Kebakaran Besar Terjadi di PLTN Zaporizhzhia, Ukraina-Rusia Saling Menyalahkan

Kompas.tv - 12 Agustus 2024, 20:00 WIB
kebakaran-besar-terjadi-di-pltn-zaporizhzhia-ukraina-rusia-saling-menyalahkan
Gambar satelit PLTN Zaporizhzhia. (Sumber: Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.TV - Kebakaran besar terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

Namun peristiwa yang terjadi pada Minggu (12/8/2024) itu membuat Ukraina dan Rusia saling menyalahkan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pasukan Rusia telah memulai api di PLTN, yang sudah diduduki Moskow selama lebih dari dua tahun lalu.

Baca Juga: Makin Panas, AS Kirim Kapal Selam Nuklir dan Kapal Induk Tambahan ke Timur Tengah untuk Bela Israel

Namun, Gubernur Zaporizhzhia yang ditunjuk Kremlin mengatakan, tembakan dari Ukraina menyebabkan kebakaran.

Dikutip dari BBC Internasional, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengungkapkan, terlihat sebuah asap hitam pekat yang datang dari fasilitas tersebut.

Namun, dilaporkan tak ada tabrakan terhadap fasilitas nuklir tersebut.

Pada Minggu, Gubernutr Zaporizhzhia yang ditunjuk Moskow, Yevgeny Balitsky mengatakan, api muncul dari menara pendingin PLYN.

Ia menyalahkan penembakan yang dilakukan Ukrain, namun meminta semua pihak tetap tenang.

Ia menambahkan, tak ada radiasi yang bocor di dekat PLTN.

Pejabat yang ditunjuk Kremlin lainnya, Vladimir Rogov mengatakan, api yang muncul telah dipadamkan.

Baca Juga: Akhirnya Joe Biden Ungkap Alasannya Mundur dari Pilpres AS, Ternyata Ada Kekhawatiran

Sementara itu, Zelenskyy mengatakan, tak ada kebocoran radiasi atau bahaya nuklir.

Meski begitu, ia menuduh Rusia dengan sengaja memulai api untuk mengancam Kiev.

Sedangtkan IAEA pada pernyataannya mengatakan, para ahli telah melihat asap hitam pekat muncul dari PLTN, yang diikuti sejumlah ledakan.

Mereka mengatakan, pabrik tersebut telah melaporkan dugaan serangan drone terhadap salah satu menara pendinginnya.




Sumber : BBC Internasional




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x