TEL AVIV, KOMPAS.TV - Janji Israel untuk membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar dipastikan bakal sulit tercapai.
Yahya Sinwar diangkat sebagai pemimpin politik Hamas sejak Selasa (6/8/2024), menggantikan Ismail Haniyeh yang dibunuh.
Ditunjuknya Sinwar sebagai pemimpin Hamas, membuat Israel bereaksi untuk segera menghancurkannya.
Baca Juga: Iran Tuduh Israel Ingin Perluas Perang, AS Langsung Ancam Teheran jika Serang Negara Zionis
Komandan Militer Israel Letnan Jenderal Herzi Halavi bersumpah akan menemukan Sinwar dan menyerangnya. Juga akan memaksa Hamas untuk mencari pemimpin lainnya.
Sinwar sendiri merupakan sosok yang paling diincar Israel, karena dianggap sebagai otak penyerangan Hamas ke selatan negara Zionis itu.
Serangan tersebut membuat sekitar 1.200 orang tewas, dan sekitar 250 orang diculik dan disandera.
Namun, membunuh Sinwar jelas bukan perkara mudah.
Pada Desember, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan tentaranya telah mengepung rumah Sinwar.
Sumber : The Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.