WASHINGTON, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, resmi menjadi calon presiden dari Partai Demokrat yang akan bersaing dengan Donald Trump di Pilpres AS bulan November mendatang.
Pengesahan pencalonan Harris dilakukan melalui pemungutan suara daring yang melibatkan delegasi Konvensi Nasional Demokrat selama lima hari.
Dan hasilnya yang diumumkan pada Senin (5/8/2024) malam, 99 persen delegasi memberikan suara mereka untuk Harris.
Calon presiden berusia 59 tahun itu pun menjadi perempuan kulit berwarna pertama yang memimpin tiket partai besar di Amerika Serikat.
Proses pencalonan Harris berlangsung cepat setelah Presiden Joe Biden memutuskan untuk mengakhiri kampanyenya, menyusul penampilan debat yang dianggap buruk pada bulan Juni lalu.
Lantas, siapakah Kamala Harris? Berikut profilnya:
Dilansir dari Associated Press, Kamala Devi Harris lahir pada 20 Oktober 1964 di Oakland, California. Ia merupakan anak dari pasangan imigran, Shyamala Gopalan, seorang ilmuwan kanker payudara asal India, dan Donald Harris, seorang profesor emeritus di Stanford University yang berasal dari Jamaika.
Harris tumbuh dalam lingkungan yang sarat dengan nilai-nilai perjuangan hak-hak sipil. Kedua orang tuanya aktif dalam gerakan ini, yang memberinya pandangan tentang pentingnya keadilan sosial sejak usia dini.
Setelah menyelesaikan pendidikan hukum di University of California, Hastings College of the Law, Harris memulai karirnya sebagai jaksa di wilayah Bay Area.
Pada tahun 2010, ia membuat sejarah dengan terpilih sebagai Jaksa Agung California, wanita kulit berwarna pertama yang menduduki posisi tersebut. Dalam perannya sebagai Jaksa Agung, Harris dikenal karena upayanya memperjuangkan reformasi peradilan pidana dan perlindungan konsumen.
Baca Juga: Kamala Harris Resmi Menjadi Calon Presiden dari Partai Demokrat, Siap Tantang Donald Trump
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.