ISTANBUL, KOMPAS TV - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov, hari Minggu, 4 Agustus 2024 menyatakan "Jam Kiamat" menunjukkan "dua menit menuju tengah malam," merujuk pada meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Washington. Ini menggambarkan betapa seriusnya situasi global saat ini.
"Saya akan mengatakan jam ini sekarang menunjukkan sesuatu seperti dua menit menuju tengah malam, tetapi ini tidak berarti jam ini tidak bisa dibalik dan 'Jam Kiamat' akan mulai berdetak," ujar Ryabkov di stasiun televisi Rusia, Rossiya-1.
"Jam Kiamat" adalah simbol yang diciptakan oleh Bulletin of Atomic Scientists pada tahun 1947 untuk menggambarkan seberapa dekat dunia dengan kehancuran akibat senjata nuklir, perubahan iklim, dan ancaman teknologi lainnya.
Jam ini pertama kali diatur pada pukul 7 menit menuju tengah malam dan terus disesuaikan berdasarkan kondisi global.
Hingga saat ini, jam tersebut telah diubah waktunya sebanyak 25 kali, mencerminkan situasi dunia yang terus berubah.
Pada Januari 2023, Bulletin of the Atomic Scientists memindahkan "Jam Kiamat" menjadi "90 detik menuju tengah malam," yang terdekat dengan bencana global sejak pertama kali dibuat.
Keputusan ini didasarkan pada konflik Rusia-Ukraina yang semakin buruk, risiko senjata nuklir yang meningkat, serta kegagalan dunia untuk mengatasi perubahan iklim dengan efektif.
Baca Juga: Putin Tegaskan Rusia Siap Perang Nuklir untuk Pertahankan Kedaulatan
Jam ini awalnya hanya memfokuskan pada ancaman nuklir, tetapi sejak tahun 2007, juga mencakup ancaman perubahan iklim dan teknologi yang mengganggu, seperti kecerdasan buatan dan bioteknologi.
Para ilmuwan yang mengatur jam ini adalah para ahli dalam berbagai bidang, termasuk fisika, lingkungan, dan keamanan internasional, yang menilai berbagai faktor global untuk menentukan seberapa dekat kita dengan kehancuran.
"Kita harus mendekati apa yang terjadi dengan penuh tanggung jawab," kata Ryabkov, menambahkan bahwa militer Rusia perlu "tetap siap siaga" karena skenario bisa "sangat berbeda."
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.