Kompas TV internasional kompas dunia

Meksiko Kirim Pasukan Khusus ke Sinaloa usai Penangkapan Bos Kartel Narkoba di AS

Kompas.tv - 28 Juli 2024, 01:00 WIB
meksiko-kirim-pasukan-khusus-ke-sinaloa-usai-penangkapan-bos-kartel-narkoba-di-as
Militer Meksiko memperkuat pasukannya di Negara Bagian Sinaloa usai penangkapan bos kartel narkoba di wilayah tersebut oleh pihak berwenang Amerika Serikat.(Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

MEXICO CITY, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Nasional Meksiko, Jumat (26/7/2024), mengirim 200 tentara elite ke Negara Bagian Sinaloa di barat laut negara itu untuk memperkuat keamanan setelah penangkapan bos besar Kartel Sinaloa, Ismael Zambada atau El Mayo, di Amerika Serikat (AS).

Menurut laporan media, pasukan tersebut diambil dari Korps Pasukan Khusus Meksiko yang khusus menangani ancaman keamanan nasional, terorisme, dan penyelamatan sandera.

Pengiriman pasukan dilakukan setelah penangkapan Zambada dan putra rekannya dahulu, Joaquin "Chapo" Guzman, di Negara Bagian Texas, AS.

Kelompok kriminal, khususnya Kartel Sinaloa, dikenal sering merespons penangkapan pemimpin mereka dengan kekerasan, dan melancarkan serangan terhadap masyarakat.

Kartel Sinaloa melancarkan serangan setelah penangkapan Ovidio Guzman, salah satu putra Chapo dan pemimpin kartel.

Serangan tersebut mengakibatkan 15 orang tewas dan berujung pada pembebasan Ovidio, yang diperintahkan oleh Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.

Baca Juga: Mengenal El Mayo Zambada, Bos Asli Kartel Narkoba Sinaloa yang Puluhan Tahun Lolos dari Kejaran AS

Pada Januari 2023, Ovidio kembali ditangkap dan kartel merespons dengan penembakan, pembakaran mobil, dan pemblokiran jalan, serta bentrokan dengan militer dan polisi, yang mengakibatkan 35 korban jiwa.

Namun kali ini, Ovidio telah diekstradisi ke AS dan saat ini masih ditahan di negara tetangga Meksiko tersebut.

Zambada menghadapi berbagai tuduhan pidana terkait kejahatan terorganisir, pencucian uang, dan perdagangan narkoba.




Sumber : Anadolu, Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x