ATLANTA, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan istrinya yang juga tokoh AS, Michelle Obama, mengumumkan mendukung Kamala Harris dalam pencalonannya untuk jadi calon Presiden AS. Keduanya memberikan dukungan yang diharapkan dan tetap penting bagi Wakil Presiden petahana AS itu.
Pengumuman dukungan ini dilakukan pada Jumat (26/7/2024) pagi waktu setempat melalui sebuah video yang menunjukkan Harris menerima panggilan telepon bersama dari pasangan mantan Presiden AS tersebut.
Dukungan ini datang saat Harris terus membangun momentum sebagai calon utama dari Partai Demokrat setelah Presiden Joe Biden memutuskan tidak mencalonkan diri kembali dan mendukung wakilnya dalam melawan mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik.
Dukungan ini juga menyoroti persahabatan dan hubungan bersejarah antara presiden kulit hitam pertama AS dan perempuan pertama, perempuan kulit hitam pertama, serta orang pertama keturunan Asia yang menjabat sebagai wakil presiden, yang kini berjuang untuk menembus batas-batas yang sama di kursi presiden.
"Kami menelepon untuk mengatakan Michelle dan saya sangat bangga mendukungmu dan akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantumu memenangkan pemilihan ini dan masuk ke Gedung Putih," kata Obama kepada Harris, yang terlihat menerima panggilan tersebut saat berjalan di belakang panggung sebuah acara, diikuti oleh seorang agen Secret Service alias Dinas Rahasia.
Michelle Obama menambahkan, "Aku tidak bisa menelepon ini tanpa mengatakan kepada sahabatku, Kamala, bahwa aku sangat bangga padamu. Ini akan menjadi momen bersejarah."
Baca Juga: Gantikan Joe Biden, Kamala Harris Bersaing Ketat dengan Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat
Harris, yang sudah mengenal keluarga Obama sejak sebelum pemilihan presiden 2008, mengucapkan terima kasih atas persahabatan mereka dan mengatakan ia tak sabar "berada di lapangan" bersama mereka dalam kampanye tiga bulan sebelum Hari Pemilihan pada 5 November.
"Kita juga akan bersenang-senang dengan ini, kan?" kata Harris.
Obama adalah tokoh besar Demokrat terakhir yang secara resmi mendukung Harris, mencerminkan keinginannya untuk tetap menjadi penasihat partai yang beroperasi di atas perselisihan. Mereka masih menjadi daya tarik besar dalam penggalangan dana dan kampanye besar untuk kandidat Demokrat.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.