Kompas TV internasional kompas dunia

Menlu Retno Ajak ASEAN Tak Diam Saksikan Pelanggaran HAM di Gaza

Kompas.tv - 24 Juli 2024, 21:05 WIB
menlu-retno-ajak-asean-tak-diam-saksikan-pelanggaran-ham-di-gaza
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi saat menghadiri Pertemuan dengan Perwakilan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) di Vientiane, Laos, Rabu (24/7/2024). (Sumber: Kemlu.go.id)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

VIENTIANE, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengajak ASEAN untuk tak tinggal diam menyaksikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di Gaza, Palestina.

Hal tersebut disampaikan Menlu Retno dalam Pertemuan dengan Perwakilan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) di Vientiane, Laos, Rabu (24/7/2024).

Menurut Menlu, ada dua hal penting yang perlu menjadi perhatian AICHR dan ASEAN.

"Pertama, meningkatnya kejahatan perdagangan orang di kawasan, di mana sebagian besar  korban utamanya adalah wanita," kata Retno, dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri.

"Kedua, kita tidak bisa tinggal diam menyaksikan pelanggaran HAM yang kejam di Gaza," tegasnya.

Seperti diketahui, Gaza mengalami kehancuran yang meluas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Menurut Kantor Media Gaza, lebih dari 39.000 orang tewas termasuk 16.000 lebih anak-anak.

Sementara jutaan lainnya harus mengungsi serta terancam kelaparan.

Retno turut menyampaikan bahwa pemajuan dan pelindungan HAM di ASEAN adalah kunci bagi masa depan ASEAN yang gemilang. 

Baca Juga: Tanggapi Fatwa Hukum ICJ, Menlu Retno Desak PBB Akhiri Pendudukan Ilegal Israel di Palestina

“Masa depan ASEAN tidak akan semakin cerah jika masing-masing negara anggota tidak memiliki komitmen kuat untuk menghormati hak asasi manusia,” ucapnya.

Menlu menyoroti dua hal utama yang perlu menjadi fokus kerja ASEAN terkait isu HAM. Pertama, pentingnya memperkuat peran AICHR.

Menurut dia, untuk penguatan peran AICHR diperlukan komitmen politik agar ASEAN bisa melanjutkan proses peninjauan kembali Terms of Reference (TOR) AICHR, atau yang dikenal dengan AICHR Review Process.

“Proses ini masih terkendala sehingga memerlukan komitmen politik dari semua pihak agar upaya pemajuan HAM di kawasan dapat dilakukan,” ujar Retno. 

Ia menambahkan, mandat dan fungsi AICHR harus disesuaikan agar dapat menjawab berbagai tantangan HAM di lapangan dan elemen pelindungannya harus diperkuat.

Selain itu, Retno menekankan perlunya ASEAN untuk ikut memajukan HAM secara global. Dalam hal ini, Indonesia mendukung agar ASEAN dapat menjalin dialog HAM yang lebih luas dengan mitra-mitra ASEAN.

Pada November tahun ini, Indonesia dan Laos akan memimpin bersama dan menjadi tuan rumah Pertemuan ke-6 Dialog HAM ASEAN di Jakarta.

Tahun lalu, pada saat keketuaan Indonesia di ASEAN, Indonesia mengusulkan dilembagakannya pelaksanaan ASEAN Human Rights Dialogue secara reguler sebagai forum dialog yang jujur dan terbuka untuk membahas isu-isu HAM di kawasan. 

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Berkunjung ke AS, Bakal Bela Kebijakan Perang Brutal Israel di Gaza


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x