Kompas TV internasional kompas dunia

Reaksi Rusia Biden Mundur dari Pilpres AS 2024, Dianggap Bertanggung Jawab atas Perang di Ukraina

Kompas.tv - 22 Juli 2024, 21:44 WIB
reaksi-rusia-biden-mundur-dari-pilpres-as-2024-dianggap-bertanggung-jawab-atas-perang-di-ukraina
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden setibanya di Bandara Internasional Los Angeles, 20 Februari 2024. (Sumber: Manuel Balce Ceneta/Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia ikut bereaksi atas mundurnya Joe Biden dari pencalonan pemilihan presiden (pilpres) AS.

Joe Biden memutuskan mundur dari pencalonan pilpres AS 2024 lewat surat terbuka, Minggu (21/7/2024).

Keputusannya mundur terjadi di tekanan yang mendera Biden dari kalangan Demokrat.

Baca Juga: Obama Puji Keputusan Biden Mundur dari Pencalonan Pilpres AS: Ia Adalah Patriot

Penampilannya yang tak memuaskan saat debat calon presiden (capres) dengan Donald Trump, disebut telah menurunkan elektabilitasnya.

Keputusan Biden tersebut pun mendapat reaksi dari sejumlah negara, termasuk dari Rusia.

Rusia mengkritik rekam jejal Biden, dan menuduhnya berada di balik meningkatnya ketegangan di seluruh dunia, termasuk Ukraina.

“Biden telah menyebabkan masalah di seluruh dunia dan di negaranya sendiri, Amerika Serikat. Karena, ia melihat dirinya tak akan dipilih, sehingga dirinya mundur tanpa menunggu pemilihan,” tutur Pemimpin Duma Vyacheslav Volodin dikutip dari The Guardian.

“Biden seharusnya bertanggung jawab atas perang yang terjadi di Ukraina, atas kehancuran perekonomian negara-negara Eropa, dan atas kebijakan sanksi terhadap Rusia dan negara-negara lain,” tambahnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan saat ini Rusia tak terlalu memikirkan mengenai keputusan Biden tersebut.

Menurutnya saat ini yang terpenting mencapai tujuan dari perang Ukraina.

Baca Juga: Trump Ejek Biden yang Mundur dari Pilpres AS, Lanjut Serang Harris yang Dinominasikan Demokrat

“Pemilihan masih berjarak empat bulan lagi, dan selama periode tersebut semua bisa berubah,” kata Peskov.

“Kami harus sabar, dan memperhatikan apa yang akan terjadi. Prioritas kami adalah operasi militer khusus,” ujar Peskov.

Biden sendiri terus menyerukan dukungan kepada Ukraina, sejak Rusia melakukan serangan ke negara tersebut pada Febryaru 2022.




Sumber : The Guardian




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x