Trump Ejek Biden yang Mundur dari Pilpres AS, Lanjut Serang Harris yang Dinominasikan Demokrat

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump langsung ejek Presiden Joe Biden yang mundur dari pemilihan presiden AS 2024.

Joe Biden memutuskan mundur dari pencalonan presiden untuk pilpres 2024 lewat surat terbuka, Minggu (21/7/2024) waktu setempat.

Keputusan itu menyusul tekanan dari kalangan demokrat yang meminta Biden untuk mundur dari pilpres 2024, setelah penampilan yang tak memuaskan di debaut capres AS, Juni lalu.

Baca Juga: Joe Biden Mundur dari Pencapresan, Presiden Israel dan Ukraina Kompak Beri Apresiasi Tinggi

Keputusan Biden itu pun langsung disambut lawannya yang merupakan capres dari Republik, Donald Trump.

“Joe Biden yang bengkok tidak layak mencalonkan diri sebagai presiden, dan tentu saja tidak layak untuk menjabat, dan tak pernah layak! Ia hanya mencapai posisi presiden dengan kebohongan, berita palsu, dan tak meninggalkan ruang bawah tanahnya,” tulis Biden di media sosial Truth dikutip dari Fox News.

“Semua yang ada di sekitarnya, termasuk dokter dan media, tahu ia tak mampu menjadi presiden, dan tak akan bisa,” tambahnya.

Trump pun menegaskan bahwa Biden telah membuat AS berantakan.

“Kini, lihat apa yang sudah ia lakukan ke negara kita, dengan jutaan orang masuk dari perbatasan kita, sama sekali tidak diperiksa dan dihalau, banyak dari penjara, institusi mental dan sejumlah catatan teroris,” tulisnya.

“Kami akan sangat menderita karena kepresidenannya, namun kami akan memperbaiki kerusakan yang telah ia lakukan dengan sangat cepat,” sambung mantan presiden AS itu.

Di kesempatan terpisah, Trump juga menyerang wakil Presiden Kamala Harris yang dinominasikan Demokrat untuk menggantikan Biden di pilpres AS.

Trump percaya diri jika harus menghadapi Harris di pilpres 2024.

“Saya pikir ia tak lebih baik darinya. Ia jauh lebih tidak kompeten, yang mana sulit untuk dipercaya,” kata Trump saat kepada CBS News.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kerusuhan Bangladesh yang Tewaskan 100 Orang, Berawal dari Protes Kuota CPNS

Trump menegaskan bahwa Harris masih terikat dengan kebijakan Pemerintahan Biden, yang mana tidak popular bagi warga Amerika.

“Kebijakan baik darinya (Biden) atau dia (Harris), tak akan jauh berbeda,” kata miliuner tersebut.

“Ia bertanggung jawab untuk perbatasan. Ia adalah Kaisar Pernatasan, ia adalah yang terburuk. Yang terburuk. Kita memiliki perbatasan terburuk , dan itu bukanlah masalah,” lanjut Trump.