Sekjen Partai Komunis Vietnam Meninggal, Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong.

Nguyen Phu Trong meninggal dunia pada usia 80 tahun pada Jumat (19/7/2024).

"Saya merasakan duka yang mendalam atas wafatnya Yang Mulia Nguyen Phu Trong, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam," kata Jokowi melalui akun media sosial X, Minggu (21/7).

"Kontribusi beliau dalam membentuk kemitraan strategis Vietnam-Indonesia akan dikenang oleh generasi mendatang," ungkapnya.

Baca Juga: Ketua Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun

Indonesia dan Vietnam telah menjalin kemitraan strategis selama hampir 11 tahun terakhir.

Kedua negara ini telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1955.

"Atas nama masyarakat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat Vietnam pada masa berduka ini," kata Jokowi.

Nguyen Phu Trong dianggap sebagai sosok dominan dalam politik Vietnam sejak menjabat sebagai sekjen partai komunis pada 2011 lalu. 

Nguyon Phu Trong terjun ke politik pada 1967 dengan bergabung Partai Komunis Vietnam, satu-satunya partai resmi di republik tersebut.

Trong sebelumnya bersekolah di Universitas Nasional Vietnam dan melanjutkan pendidikan ke Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet.

Sebagai pemimpin partai komunis, Trong dikenal karena meluncurkan kampanye anti-korupsi besar-besaran yang menjangkau elite politik dan pebisnis.

Ribuan pejabat di Vietnam dilaporkan telah diproses selama kampanye anti-korupsi tersebut.

Baca Juga: Jokowi Sebut Pelantikan 3 Wamen untuk Muluskan Keberlanjutan, Bantah Bagi-Bagi Jabatan