TEL AVIV, KOMPAS.TV - Mayoritas parlemen Israel atau Knesset akhirnya sepakat untuk menolak negara Palestina setelah melakukan pemungutan suara.
Penolakan itu diungkapkan dalam resolusi yang dikeluarkan Kamis (18/7/2024).
Salah satu alasan resolusi itu muncul karena adanya ketakutan Hamas mengambilalih negara Palestina.
Baca Juga: Kabar Buruk, Joe Biden Positif Covid-19 dan Harus Batalkan Kampanye
Resolusi tersebut disponsori bersama oleh koalisi Perdana Mneteri Israel Benjamin Netanyahu dengan partai sayap kanan.
Resolusi itu juga bahkan menerima dukungan dari partai sentral milik Benny Gantz, Partai Persatuan Nasional.
Anggota parlemen dari partai kiri-tengah Yesh Atid yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Yair Lapid meninggalkan sidang pleno untuk menghindari dukungan terhadap tindakan tersebut, dan mendukung solusi dua negara.
Yang mendukung resolusi tersebut berasal dari Partai Nuruh, Ra’am dan Hadash-Ta’al.
Resolusi tersebut disetujui beberapa hari sebelum Netanyahu mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk mengadakan sesi gabungan dengan Kongres, dan bertemu Presiden Joe Biden di Gedung Putih.
Langkah resolusi ini kemungkinan akan semakin membuat kesal Partai Demokrat AS yang semakin tak nyaman menerima permerintahan Israel yang kian menolak solusi dua negara.
Resolusi yang disahkan dengan hasil 68-9, sama sekali menolak pendirian negara Palestina, baik sebagai bagian dari negoasiasi penyelesaian dengan Israel.
“Knesset Israe dengan tegas menentang pembentukan negara Palestina di sebelah barat Yordania. Pendirian negara Palestina di jantung Tanah Israel akan menimbulkan bahaya nyata bagi Negara Israel, dan warganya melanggengkan konflik Israel-Palestina dan mengganggu stabilitas kawasan,” bunyi resolusi tersebut dikutip dari The Times of Israel.
Baca Juga: China Hentikan Pembicaraan Pengendalian Senjata Nuklir dengan AS karena Taiwan
“Ini hanya masalah waktu hingga Hamas mengambilalih negara Palestina dan mejadikannya markas terror Islamis radikal, bekerja berkoordinasi dengan poros yang dipimpin Iran untuk melenyapkan negara Israel,” tambah resolusi itu.
Menurut resolusi itu mempromosikan ide negara Palestina saat ini akan menjadi hadiah bagi terorisme dan mendorong Hamas serta pendukungnya untuk melihat ini sebagai kemenanghan.
Resolusi itu juga menegaskan bahwa hal itu sebagai pendahuluan pengambialihan jihadi Islam di Timur Tengah.
Sumber : Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.