Kompas TV internasional kompas dunia

Brasil Gelar Operasi Keamanan Besar di Favela Rio de Janeiro, Libatkan 2.000 Militer dan Polisi

Kompas.tv - 16 Juli 2024, 22:50 WIB
brasil-gelar-operasi-keamanan-besar-di-favela-rio-de-janeiro-libatkan-2-000-militer-dan-polisi
Anggota polisi Brasil memasuki lorong sebuah favela di Rio de Janeiro untuk melaksanakan operasi keamanan, Senin (15/7/2024). (Sumber: SBT via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.TV - Otoritas Brasil menggelar operasi keamanan besar di sejumlah perkampungan miskin (favela) di Rio de Janeiro, mulai Senin (15/7/2024).

Operasi ini melibatkan hampir 2.000 personel militer dan kepolisian.

Petugas gabungan diterjunkan ke 10 favela di bagian barat Rio de Janeiro. Wilayah tersebut disebut dikendalikan oleh kelompok-kelompok kriminal terorganisasi.

Baca Juga: Merasa Dihina Israel, Presiden Lula Tarik Dubes Brasil dari Tel Aviv

Pemerintah negara bagian Rio de Janeiro melaporkan, sisi barat kota itu mengalami konflik teritorial yang melibatkan milisi dan geng-geng narkoba.

Aparat gabungan diperintahkan untuk mengambil alih kendali di wilayah ini.

"Satuan tugas keamanan pemerintah negara bagian diterjunkan untuk melawan organisasi-organisasi kriminal yang ingin menjadikan penduduk sebagai sandera," kata Gubernur Rio de Janeiro Claudio Castro dikutip Associated Press.

Operasi keamanan tersebut diorganisasi oleh pemerintah negara bagian Rio de Janeiro.

Operasi ini melibatkan personel Angkatan Laut Brasil, kepolisian setempat, juga staf perusahaan internet, TV kabel, dan utilitas.

Operasi keamanan ini mencakup setidaknya 10 favela di Rio de Janeiro, yakni Rio das Pedras, Terreirao, Cesar Maia/Coroado, Cidade de Deus, Muzema, Gardenia Azul, Tijuquinha, Fontela, Morro do Banco, dan Sitio do Pai Joao.

Wilayah barat Rio de Janerio diketahui menjadi salah satu pusat penyebaran kelompok kriminal terorganisasi di Brasil.

Perkembangan ini membuat aparat keamanan di barat Rio de Janeiro kerap bentrok dengan berbagai geng narkoba dan kelompok milisi.

Kelompok-kelompok milisi di Rio de Janeiro awalnya dibentuk pada 1980-an untuk menghentikan penyebaran perdagangan narkoba.

Namun, menurut studi terbaru, milisi Rio de Janeiro kemudian terlibat perampasan tanah dan bisnis properti.

Baca Juga: Banjir Brasil Tewaskan 143 Orang, Triliunan Rupiah Digelontorkan untuk Penanganan Krisis




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x