Kompas TV internasional kompas dunia

Pelaku Penembakan Trump Tewas, Satu Penonton Kampanye jadi Korban Jiwa

Kompas.tv - 14 Juli 2024, 08:43 WIB
pelaku-penembakan-trump-tewas-satu-penonton-kampanye-jadi-korban-jiwa
Donald Trump dibawa turun pengawalnya dari Secret Service setelah terdengar tembakan saat kampanye di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024). (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

BUTLER, KOMPAS.TV - Pelaku penembakan di kampanye calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan telah tewas.

Salah satu penonton juga dikabarkan menjadi korban jiwa karena penembakan tersebut.

Tembakan terjadi saat Trump yang kembali maju di pemilihan presiden AS berkampanye di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.

Baca Juga: Respons Biden Usai Tembakan di Kampanye Trump: Saya Senang Ia Selamat

Trump sendiri langsung dibawa turun dari podium oleh Secret Service, dan kondisinya dikabarkan baik-baik saja, meski sempat menerima perawatan medis.

Selain itu, sempat terlihat adanya bercak darah di wajahnya saat Trump dibawa turun oleh pengawalnya.

Dikutip dari CNBC News, pelaku penembakan dilaporkan telah tewas.

Sedangkan Kejaksaan Distrik Butler County, mengatakan salah satu penonton kampanye juga menjadi korban jiwa.

Seorang dokter yang menjadi saksi mata, mengatakan bahwa ia sedang duduk di bangku penonton saat kejadian.

Ia melihat seseorang ditembak dari belakang, dan kemudian jatuh dari bangku penonton, yang sepertinya tewas seketika.

Dokter tersebut mengatakan ia membantu petugas membawa orang tersebut keluar dari lokasi kampanye.

Presiden AS Joe Biden dilaporkan sudah mendapat pengarahan dari Gedung Putih terkait insiden tersebut.

Baca Juga: Tembakan di Kampanye Trump, Ini Kondisi Rival Biden Itu Sekarang

Ia mengaku senang Trump bisa selamat atas insiden tersebut, dan juga mengutuk upaya pembunuhan itu.

Secret Service mengatakan bahwa sudah dilakukan investigasi aktif terkait insiden itu.

Insiden tersebut diinvestigasi sebagai upaya pembunuhan.


 




Sumber : CNBC News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x