Kompas TV internasional kompas dunia

Jerman Akan Kirim Skuadron Jet Tempur ke Indo-Pasifik untuk Latihan Bersama Jepang dan India

Kompas.tv - 30 Juni 2024, 01:15 WIB
jerman-akan-kirim-skuadron-jet-tempur-ke-indo-pasifik-untuk-latihan-bersama-jepang-dan-india
Jet tempur milik Angkatan Udara Jerman, Eurofighter. Jerman dan mitra-mitra NATO-nya akan menggelar beberapa latihan udara di kawasan Indo-Pasifik seperti Jepang, India, Australia, dan Alaska di Amerika Serikat pada Juli dan Agustus mendatang. (Sumber: NATO)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

BERLIN, KOMPAS.TV - Jerman dan mitra-mitra NATO-nya akan menggelar beberapa latihan udara di kawasan Indo-Pasifik seperti Jepang, India, Australia, dan Alaska di Amerika Serikat pada Juli dan Agustus mendatang. Pengumuman itu disampaikan NATO di situs resminya.

“Kami akan berlatih di kawasan Indo-Pasifik, sementara Angkatan Udara Jerman juga menjalankan tugas pengamanan udara NATO di rumah dan di kawasan Baltik,” ujar Kepala Staf Angkatan Udara Jerman Letnan Jenderal Ingo Gerhartz, seperti dilaporkan Anadolu, Sabtu (29/6/2024).

Angkatan Udara Jerman dilaporkan akan mengerahkan 4 pesawat A400M, 8 Eurofighter, 12 Tornado, dan empat helikopter ringan untuk latihan tersebut.

“Dengan berpartisipasi dalam Pacific Skies 24, kami sebagai orang Eropa menunjukkan kehadiran di bagian dunia yang sangat penting bagi kita semua. Kami akan berlatih bersama Spanyol dan Prancis serta mengikuti lima latihan berbeda,” tambah Gerhartz.

Menurut Kementerian Pertahanan Jerman, angkatan udara yang berpartisipasi akan berlatih untuk melakukan penerbangan rendah, pengisian bahan bakar di udara, dan operasi serangan udara defensif serta ofensif.

Pacific Skies 24 adalah rangkaian latihan angkatan udara yang terdiri dari lima bagian pelatihan di lima lokasi berbeda di seluruh dunia.

Sebanyak 12 jet tempur Tornado Jerman melakukan latihan penerbangan rendah di Alaska pada 17 hingga 29 Juni. Ini akan menjadi penampilan internasional terakhir armada Tornado sebelum dipensiunkan.

Baca Juga: Penyelidikan Korupsi Israel: Netanyahu Disebut Terlibat Skandal Pembelian Kapal Selam Jerman

Jet penggempur milik Angkatan Udara Jerman, Tornado, yang mampu membawa rudal nuklir. (Sumber: NATO)

Pada Juli mendatang, jet-jet Jerman akan beroperasi bersama pesawat A330 dan A400M untuk pengisian bahan bakar di udara, dan memimpin pelatihan operasi perang udara sesuai standar NATO selama latihan Arctic Defender di Alaska.

Di Jepang, armada Eurofighter Jerman akan terbagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok akan berpartisipasi dalam penerbangan latihan gabungan dengan Pasukan Bela Diri Udara Jepang selama latihan Nippon Skies.

Ini adalah kali pertama jet tempur Jerman berlatih di wilayah udara Jepang.

Baca Juga: G7 Tak Bahas Usulan Damai Putin untuk Ukraina, Kanselir Jerman: Itu Tidak Serius

Kelompok lainnya akan mengikuti latihan tempur udara multinasional, Pitch Black, di Australia dari 22 Juli hingga 1 Agustus sebelum terbang ke India untuk berpartisipasi dalam latihan Tarang Shakti Phase 1 yang dipimpin Angkatan Udara India.

Pacific Skies 24 digelar karena Jerman menilai kerja sama keamanan dengan mitra-mitranya di kawasan Indo-Pasifik, penting.

Menurut Gerhartz, pengerahan skuadron ke wilayah yang berjarak lebih dari 13.000 kilometer, untuk berpartisipasi dalam lima latihan dengan mitra-mitra Jerman, adalah pencapaian logistik yang luar biasa.

Dia menambahkan Jerman memimpin latihan pertama, Arctic Defender di Alaska, sebuah latihan klasik Pasal 5 NATO, dan mendapatkan manfaat dari latihan lainnya yang memungkinkan terjadinya pertukaran praktik-praktik terbaik dan keterampilan.


 



Sumber : Anadolu/NATO



BERITA LAINNYA



Close Ads x