WASHINGTON, KOMPAS.TV - Perang Hizbullah-Israel yang semakin dekat membuat pemerintah Zionis itu langsung mengirim ancaman ke Lebanon.
Israel memperingatkan akan mengirim kembali Lebanon ke zaman batu, di tengah persiapan mmereka mengirim ribuan tentaranya dari Gaza ke perbatasan selatan.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam kunjungannya ke Washington untuk bertemu pejabat Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Israel Dituduh Mata-matai Pengadilan Kriminal Internasional, Belanda Langsung Bertindak
Gallant mengatakan bahwa Israel berniat menghindari perang melawan Hizbullah yang berbasasi di Lebanon.
Namun, ia menambahkan, Israel memiliki kekuatan untuk menghancurkan negara tetangganya itu jika dibutuhkan.
Pernyataan Gallant ini muncul di tengah situasi meningkatnya baku tembak antara Hizbullah yang didukung Iran dengan Israel.
“Kami tak ingin terlibat perang, karena itu tak bagus untuk Israel,” kata Gallant, Kamis (27/6/2024) dilansir dari Independent.
“Kami memiliki kemampuan untuk membawa Lebanon kembali ke zaman batu, namun kami tak ingin melakukannya,” sambungnya.
Pernyataan Gallant hanya berjarak dua hari setelah Benny Gantz, yang merupakan mantan kepala militer Israel dan menteri kabinet perang, mengeluarkan ancaman yang sama.
“Kami akan membuat Lebanon dalam kegelapan, dan mengambil alih kekuatan Hizullah dalam hitungan hari,” ujar Gantz.
Baca Juga: Biden Disebut Sempat Kesulitan Hadapi Trump di Debat Perdana, Kemampuannya Mulai Dipertanyakan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya juga mengatakan militer Israel akan memindahkan pasukannya ke utara, ke perbatasan dengan Lebanon dari Gaza.
Netanyahu mengatakan pemindahan pasukan itu bertujuan untuk pertahanan.
Hizbullah yang merupakan sekutu Hamas telah berjanji akan bertempur melawan Israel hingga perang di Gaza berakhir.
Sumber : The Independent
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.