WASHINGTON, KOMPAS.TV - Penampilan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada debat perdana disebut membunyikan peringatan bagi Demokrat terkait pencalonannya kembali.
Pada debat perdana menghadapi wakil Republik Donald Trump, Biden kesulitan untuk mengimbangi sangn lawan.
Debat Biden vs Trump dilakoni di Atlanta, Georgia, Jumat (28/6/2024) pagi WIB.
Baca Juga: Trump Sebut Biden Pengeluh pada Pidato Penutup, Merasa AS Tak Lagi Aman di Bawah Kuasa sang Lawan
Komentator politik senior Partai Demokrat dan juga CNN David Axelrod mengungkapkan performa Biden di debat itu.
“Ia tampak sedikit disorientasi. Ia menjadi lebih kuat seiring jalannya perdebatan,” kata Axelrod dikutip dari CNN Internasional.
“Namun, saya pikir seiring waktu, serangan panik dihadapinya,” ujarnya.
Axelrod juga menyuarakan adanya pembicaraan di antara Demokrat terkait pencalonan Biden.
“Ada pembicaraan mengenai apakah seharusnya ia kembali melanjutkan,” tutur Axelrod.
Biden diakui sempat mengalami awal yang sulit, namun para pejabat kampanye dan partai Demokrat menyebut teguran Biden ke Trump atas serangan 6 Januari 2021 ke Gedung Capitol sebagai momen di mana presiden mengambil langkah tegas.
Mereka juga mencatat komentar Biden tentang perubahan iklim, dan perdebatan mengenai pernyataan Trump yang menghina veteran sebagai poin, dan ia terus membaik seiring waktu.
Wakil Presiden AS Kamala Harris mengakui Biden memulai debat dengan lambat.
“Apa yang kita lihat, presiden sangat kontras dengan Donald Trump terhadap semua isu terkait masalah Masyarakat Amerika,” ujarnya.
Baca Juga: Disebut Trump Penjahat, Biden Ungkit Pelecehan dan Hubungan Seks Lawannya dengan Artis Porno
“Ya, memang awal yang lambat, tetapi diselesaikan dengan kuat. Dan apa yang jelas, tentu ketika Joe Biden berjuang demi rakyat Amerika pada substansi, kebijakan dan penampilannya,” kata Harris.
Ia pun memberikan pembelaan atas performa Biden di debat perdana tersebut.
“Orang bisa berdebat pada poin penampilan, tapi pada akhirnya pemilu ini dan siapa yang menjadi presiden AS harius menjadi substansi. Dan perbedaan ini sangat jelas,” ujarnya.
Sumber : CNN Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.