Kompas TV internasional kompas dunia

Debat Perdana Biden vs Trump: Bakal Sengit dan Dapat Mengubah Jalannya Kampanye Pilpres AS 2024

Kompas.tv - 28 Juni 2024, 08:05 WIB
debat-perdana-biden-vs-trump-bakal-sengit-dan-dapat-mengubah-jalannya-kampanye-pilpres-as-2024
Donald Trump, kiri, 24/2/2024, dan Joe Biden, kanan, 27/1/2024. Presiden AS Joe Biden dan pesaingnya Donald Trump, akan bertemu dalam debat hari Jumat, 28 Juni 2024, pukul 8.00 WIB, yang menawarkan peluang tak tertandingi bagi kedua kandidat untuk mencoba mengubah narasi politik. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

ATLANTA, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan saingannya dari Partai Republik, Donald Trump, akan bertemu dalam debat hari Jumat (28/6/2024) pukul 8.00 WIB, yang menawarkan peluang tak tertandingi bagi kedua kandidat untuk mencoba mengubah narasi politik.

Biden, petahana dari kubu Partai Demokrat, punya kesempatan untuk meyakinkan pemilih bahwa di usia gaek 81 tahun, dia masih mampu memimpin AS melalui berbagai tantangan. Sementara itu, Trump yang berusia 78 tahun, bisa menggunakan momen ini untuk mencoba melewati hukuman pidananya di New York dan meyakinkan puluhan juta penonton bahwa dia pantas kembali ke Gedung Putih.

Biden dan Trump menghadapi tantangan berat, termasuk masyarakat yang lelah dengan gejolak politik partisan. Keduanya tidak disukai oleh mayoritas orang Amerika, menurut jajak pendapat, dan menawarkan visi yang sangat berbeda tentang hampir setiap isu inti.

Trump menjanjikan rencana besar merombak pemerintahan AS jika kembali ke Gedung Putih, sementara Biden berpendapat lawannya akan menjadi ancaman eksistensial demokrasi AS.

Dengan lebih dari empat bulan menjelang Hari Pemilihan, penampilan mereka punya potensi langka untuk mengubah arah perlombaan. Setiap kata dan gerak-gerik akan dianalisis, tidak hanya untuk apa yang mereka katakan, tetapi juga bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain dan bagaimana mereka bertahan di bawah tekanan.

"Debat biasanya tidak mengubah persepsi pemilih dengan cara yang mengubah suara mereka: Mereka biasanya memperkuat, bukan meyakinkan," kata Kathleen Hall Jamieson, direktur Annenberg Public Policy Center di University of Pennsylvania dan ahli komunikasi presiden.

"Yang membuat debat ini berbeda adalah Anda pada dasarnya punya dua petahana yang tentangnya pemilih sudah punya pandangan yang sangat terbentuk. Tapi itu tidak berarti persepsi tersebut benar atau sesuai dengan apa yang akan dilihat pemilih di atas panggung."

Baca Juga: Bakal Bertarung Sengit dengan Biden dan Kamala, Ini Kandidat Cawapres Donald Trump

Biden dalam meme yang digambarkan seperti Dark Brandon, tokoh kegelapan. Presiden AS Joe Biden dan saingannya dari Partai Republik, Donald Trump, akan bertemu dalam debat hari Jumat, 28 Juni 2024, pukul 8.00 WIB, yang menawarkan peluang tak tertandingi bagi kedua kandidat untuk mencoba mengubah narasi politik. (Sumber: Teen Vogue)

Debat Bersejarah

Trump dan Biden belum berada di panggung yang sama atau bahkan berbicara sejak debat terakhir mereka beberapa minggu sebelum pemilihan presiden 2020. Trump mangkir dari pelantikan Biden setelah memimpin upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak berhasil untuk membatalkan kekalahannya dari Biden yang berujung pada pemberontakan di Capitol pada 6 Januari oleh para pendukungnya.

Debat di CNN ini akan menjadi debat pemilihan umum paling awal dalam sejarah. Ini adalah debat pemilihan presiden pertama yang disiarkan oleh satu outlet berita setelah kedua kampanye meninggalkan Komisi Bipartisan untuk Debat Presiden yang telah mengorganisir setiap pertandingan sejak 1988.

Sesuai aturan jaringan, kandidat independen Robert F. Kennedy Jr. tidak memenuhi syarat.

Untuk menghindari pengulangan dari debat 2020 yang kacau, Biden bersikeras, dan Trump setuju, untuk mengadakan debat tanpa audiens dan membiarkan jaringan mematikan mikrofon para kandidat ketika bukan giliran mereka untuk berbicara. Akan ada dua jeda iklan, yang merupakan penyimpangan dari praktik modern. Para kandidat sepakat untuk tidak berkonsultasi dengan staf atau orang lain saat kamera dimatikan.

Penjadwalan ini mengikuti langkah-langkah oleh kedua kandidat untuk menanggapi tren nasional menuju pemungutan suara awal dengan memajukan kalender politik. Masih harus dilihat apakah jadwal yang lebih awal ini akan meredam efek dari kesalahan atau mengkristalkannya dalam pikiran publik.

"Anda punya dua orang yang belum berdebat dalam empat tahun," kata Phillippe Reines, konsultan politik Demokrat yang membantu mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mempersiapkan debat dengan Trump pada 2016.

Biden dan Trump, katanya, "tidak saling menyukai, tidak pernah bertemu, (dan) agak kaku menjelang malam terbesar dalam hidup mereka. Itu cukup merangkum apa yang dipertaruhkan pada Kamis."



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x