Kompas TV internasional kompas dunia

Kubu Rishi Sunak Diterpa Skandal Judi Tebak Tanggal Pemilu, Libatkan Polisi dan Caleg Konservatif

Kompas.tv - 26 Juni 2024, 15:14 WIB
kubu-rishi-sunak-diterpa-skandal-judi-tebak-tanggal-pemilu-libatkan-polisi-dan-caleg-konservatif
Perdana Menteri Inggris Raya Rishi Sunak saat menghadiri acara kampanye Partai Konservatif di Edinburgh, Skotlandia, Senin (24/6/2024). (Sumber: Phil Noble/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

LONDON, KOMPAS.TV - Komisi Perjudian Inggris Raya menduga sejumlah politikus Partai Konservatif dan personel Kepolisian Metropolitan London terlibat skandal judi tebak tanggal pemilu.

Pada Selasa (25/6/2024), pihak kepolisian mengumumkan lima polisi diduga terlibat skandal tersebut.

Jelang pemilu pada 4 Juli mendatang, kubu Konservatif tengah digegerkan tuduhan sejumlah orang dekat pemerintahan menggunakan informasi internal untuk berjudi.

Skandal ini pun merugikan Konservatif yang diproyeksikan kalah dari Partai Buruh berdasarkan hasil survei.

Pihak kepolisian melaporkan bahwa lima personel yang diduga bertaruh di tanggal pemilu tidak ditahan.

Mereka disebut tergabung dalam unit yang melindungi bangsawan, politikus, dan diplomat, sehingga memiliki akses informasi terkait yang digunakan untuk berjudi.

Baca Juga: Mengerikan, Penumpang Roller-Coaster Tercepat dan Tertinggi di Inggris Terjebak di Puncak Lintasan

Sebelumnya, Komisi Perjudian Inggris Raya dilaporkan memeriksa seorang pengawal Perdana Menteri Rishi Sunak dan sejumlah politkus Konservatif terkait pelanggaran dalam pelayanan publik.

Mereka diduga memanfaatkan kedekatan dengan pemerintahan Sunak untuk memenangkan tebakan judi tentang tanggal pemilu.

Rishi Sunak mengumumkan tanggal pemilu Inggris Raya pada 22 Mei lalu.

Pemerintahan Sunak diwajibakn menentukan tanggal pemilu sebelum 28 Januari 2025 sesuai tenggat yang ditetapkan KPU Inggris Raya.

Pada Selasa (24/6), Konservatif pun menarik dukungan dari dua kandidat anggota parlemen, Craig Williams dan Laura Saunders yang tengah diperiksa Komisi Perjudian.

Namun, karena pendaftaran pemilu telah ditutup, nama Williams dan Saunders akan tetap bisa dipilih.

"Saya salah mengambil keputusan, bukan pelanggaran, dan saya ingin meminta maaf kepada kalian (publik)," kata Williams dalam klarifikasi yang dikutip Associated Press.

Skandal judi jelang pemilu pun turut menerpa Partai Buruh. Pada Selasa (25/6), partai ini menskors Kevin Craig, kandidat yang mencalonkan diri di dapil Central Suffolk dan North Ipswich.

Craig diperiksa Komisi Perjudian usai memasang taruhan ia tidak akan menang di dapil tersebut.

Craig kemudian meminta maaf dan mengaku telah "membuat keputusan yang bodoh."

Baca Juga: Mendadak, Rishi Sunak Umumkan Pemilu Inggris pada 4 Juli, Disebut Gunakan Senjata Terakhirnya



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x