Kompas TV internasional kompas dunia

AS Sambut Baik Surat Penangkapan ICC atas Shoigu dan Gerasimov, Rusia: Surat Itu Omong Kosong

Kompas.tv - 26 Juni 2024, 08:26 WIB
as-sambut-baik-surat-penangkapan-icc-atas-shoigu-dan-gerasimov-rusia-surat-itu-omong-kosong
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller. Amerika Serikat hari Selasa, 25/6/2024, menyambut keputusan Mahkamah Pidana Internasional ICC yang pada hari yang sama menerbitkan surat penangkapan untuk Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov dan mantan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat hari Selasa, 25/6/2024, menyambut keputusan Mahkamah Pidana Internasional ICC yang pada hari yang sama menerbitkan surat penangkapan untuk Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov dan mantan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

"Kami telah menjelaskan ada kekejaman yang dilakukan pasukan Rusia dalam invasi ilegal mereka ke Ukraina, harus ada akuntabilitas untuk kekejaman tersebut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan hari Rabu, 26/6/2024, "Kami mendukung berbagai penyelidikan internasional terhadap kekejaman Rusia di Ukraina, termasuk yang dilakukan oleh ICC."

Shoigu dan Gerasimov dituduh memerintahkan serangan terhadap infrastruktur sipil yang menyebabkan kerugian insidental yang berlebihan, serta melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa tindakan tidak manusiawi, kata pengadilan dalam sebuah pernyataan.

"Dua surat perintah penangkapan dikeluarkan setelah aplikasi diajukan oleh Penuntutan. Pra-Peradilan Kamar II mempertimbangkan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa dua tersangka bertanggung jawab atas serangan rudal yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia terhadap infrastruktur listrik Ukraina dari setidaknya 10 Oktober 2022 hingga setidaknya 9 Maret 2023," kata pernyataan tersebut.

Tahun lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, menuduhnya bertanggung jawab atas penculikan anak-anak dari Ukraina. Presiden AS Joe Biden pernah mengatakan bahwa tindakan tersebut "dibenarkan," dan memerintahkan pemerintahannya untuk berbagi bukti potensi kejahatan perang Rusia dengan pengadilan tertinggi.

Rusia bukan penandatangan Statuta Roma, dokumen pendirian ICC, yang berarti mereka bukan anggota. Begitu pula dengan Israel.

Berbeda dengan sambutan AS terhadap tindakan pengadilan terhadap pejabat Rusia, AS mengecam keputusan jaksa penuntut untuk mencari surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Baca Juga: Joe Biden Tolak Perintah ICC Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu: Tidak Terjadi Genosida!

Eks Menhan Rusia Sergei Shoigu, dan Kepala Staf Militer Rusia Jenderal Valery Gerasimov. Amerika Serikat hari Selasa, 25/6/2024, menyambut keputusan Mahkamah Pidana Internasional ICC yang pada hari yang sama menerbitkan surat penangkapan untuk Gerasimov dan Shoigu. (Sumber: AP Photo)

AS berpendapat bahwa karena Israel bukan penandatangan Statuta Roma, ICC tidak memiliki yurisdiksi untuk menyelidikinya. AS tidak membuat argumen yang sama terkait dengan tindakan pengadilan yang semakin banyak terhadap Rusia.

Tidak ada kemungkinan langsung bahwa mantan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu atau kepala staf Jenderal Valery Gerasimov akan ditahan untuk menghadapi tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa tindakan tidak manusiawi. Rusia bukan anggota pengadilan, tidak mengakui yurisdiksinya dan menolak menyerahkan tersangka, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Selasa, 25 Juni 2024.

Meski begitu, langkah tersebut menambah lebih banyak kecaman moral terhadap invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.




Sumber : Anadolu / Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x