Kompas TV internasional kompas dunia

Mengerikan! Korban Gigitan Hewan Berbisa Ini di Bangladesh Meningkat, Gegara Ular yang Sempat Punah

Kompas.tv - 23 Juni 2024, 15:00 WIB
mengerikan-korban-gigitan-hewan-berbisa-ini-di-bangladesh-meningkat-gegara-ular-yang-sempat-punah
Ular beludak Russell. (Sumber: Dhaka Tribune)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

DHAKA, KOMPAS.TV - Korban gigitan ular berbisa di Bangladesh mengalami peningkatan yang dratis dan membuat negara itu dalam ketakutan.

Apalagi, kebanyakan gigitan tersebut berasal dari spesies ular yang sempat pinah di Bangladesh.

Baca Juga: Ratusan Jemaahnya Meninggal, Mesir Tuntut 16 Agen Perjalanan yang Fasilitasi Haji Ilegal

Seluruh pusat kesehatan dan rumah sakit di Bangladesh diperintahkan untuk menambah persediaan anti-bisa, karena meningkatnya angka korban gigitan ular berbisa di seluruh negara.

Dikutip dari BBC Internasional, Sabtu (22/6/2024), Menteri Kesehatan Bangladesh Dr Samanta Lal Sen juga menyerukan masyarakat untuk membawa korban gigitan ular berbisa ke rumah sakit secepatnya.

Rumah sakit di daerah pedesaan Bangladesh melaporkan meningkatnya orang yang digigit ular berbisa.

Kebanyakan karena gigitan ular Beludak Russell, yang memang biasa ditemukan di Asia Selatan.

Ular Beludak Russell sebelumnya dinyatakan punah pada 2002 di Bangladesh, namun spesies itu tampaknya telah kembali.

Kerap memakan hewan merayap, ular Beludak Russell biasanya ditemukan di sekitar pemukiman manusia, khususnya di area pertanian saat musim panen.

Para peneliti meyakini, ular Beludak Russell, yang biasanya hidup di area yang kering telah beradaptasi dengan kondisi iklim berbeda.

Kini ular tersebut diyakini telah tersebar ke lebih dari 25 distrik di Bangladesh.

Baca Juga: Media Asing Gempar, Perempuan di Indonesia Ditelan Hidup-Hidup Ular Piton hingga Tewas

Pada studi tahun 2023, dilaporkan 7.000 orang tewas di Bangladesh setiap tahunnya.

Kebanyakan korban gigitan ular selamat jika diberikan anti-bisa dengan cepat.


 




Sumber : BBC Internasional




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x