YERUSALEM, KOMPAS.TV - Keluarga sandera Israel yang ditahan di Gaza menyatakan kesepakatan pertukaran sandera dengan faksi Palestina Hamas di Gaza hanya bisa terwujud bila Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur.
Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di dekat markas Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, Sabtu (22/6/2024). Pada kesempatan itu mereka mengimbau seluruh warga Israel untuk ikut serta dalam protes yang dijadwalkan Sabtu malam di beberapa lokasi.
“Tidak akan ada kesepakatan pertukaran tanpa pengunduran diri pemerintah Netanyahu,” kata keluarga sandera dalam konferensi pers tersebut.
Keluarga sandera ini mengadakan konferensi pers bersama setiap minggu di dekat Kementerian Pertahanan di kawasan Kirya, Tel Aviv pusat.
Sebuah kelompok keluarga sandera mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak mampu mencapai kesepakatan untuk membebaskan orang-orang yang mereka cintai dan menyerukan pengunduran dirinya, dalam konferensi pers mingguan di Tel Aviv.
“Selama Netanyahu merasa aman di kursinya, tidak akan ada kesepakatan, tidak akan ada solusi di utara, tidak akan ada solusi untuk negara ini,” kata Einav Zangauker, yang putranya Matan ditahan di Gaza.
Baca Juga: Iran: Hizbullah Bakal Bikin Israel Jadi Pecundang Terbesar saat Perang
“Tidak akan ada kesepakatan dan tidak akan ada pemulihan tanpa jatuhnya pemerintahan Netanyahu. Turun ke jalan untuk menyelamatkan para sandera dan negara ini. Dia bisa melindungi dirinya dengan tembok dan penjaga, tetapi itu tidak akan membantu karena kami tidak akan menyerah,” tambahnya.
Danny Elgert, yang saudaranya Itzik ditahan, menuduh Netanyahu tidak melakukan apa-apa selama seminggu terakhir untuk menyelamatkan para sandera. Sang perdana menteri, kata Elgert, malah fokus pada tujuan politik pribadinya, dengan mengutip undang-undang yang bertujuan untuk memperluas pengaruh Kepala Rabbinate sebelum dicabut.
“Alih-alih bekerja dengan AS untuk membuat kesepakatan segera untuk menyelamatkan nyawa, Anda malah memilih bertengkar dengan mereka,” katanya, merujuk pada komentar publik perdana menteri yang memicu ketegangan di Washington minggu ini, di mana ia mengklaim mereka telah menahan senjata.
Ayala Metzger, yang ayah mertuanya Yoram tubuhnya ditahan di Gaza, mengutip laporan awal minggu ini yang menyatakan hanya sekitar 50 sandera yang masih hidup di Gaza.
Sumber : Anadolu / Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.