Putin Tegaskan Rusia Dukung Kemerdekaan Korut, Beri Kode Rusia Dukung Korut Caplok Korsel?

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan pihaknya selalu mendukung perjuangan Korea Utara meraih "kemerdekaan." Putin menyebut Korea Utara saat ini menghadapi "musuh licik" dalam perjuangan mereka meraih "kemerdekaan."

Korea Utara sendiri didirikan pada 1948 silam dan mengeklaim keseluruhan Semenanjung Korea, termasuk wilayah yang kini menjadi Korea Selatan. Korea Utara dan Korea Selatan sama-sama mengeklaim sebagai satu-satunya republik yang sah di Korea.

Baca Juga: Putin Kunjungi Korea Utara, Diyakini Cari Bantuan Militer untuk Perang di Ukraina

Dalam tulisannya di surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun, Putin menegaskan Pyongyang selalu berupaya membereskan perbedaan dengan cara-cara damai. Namun, Putin mengeklaim Amerika Serikat (AS) selalu menjebak dengan syarat-syarat yang tidak bisa diterima.

"Rusia tak henti-hetinya mendukung dan akan tetap mendukung DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea/Korea Utara) dalam perjuangannya melawan musuh yang agresif, berbahaya, dan licik, dalam perjuangan mereka meraih kemerdekaan, identitas, dan hak untuk memilih jalan pembangunan sendiri secara bebas," kata Putin dilansir Rodong Sinmun via TASS, Selasa (18/6/2024).

Vladimir Putin sendiri tiba di Korea Utara pada Selasa (18/6) dan akan menemui Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un. Ini adalah kunjungan pertama Putin ke Korea Utara dalam kurun 24 tahun terakhir.

Putin mengaku akan membahas berbagai kerja sama dengan Korea Utara, di antaranya di bidang pendidikan, budaya, dan wisata.

Selain itu, Putin juga berterima kasih kepada Kim Jong-un karena Korea Utara membela invasi Rusia ke Ukraina. Bersama Kim, Putin menyebut Rusia akan tetap menentang Barat yang menurutnya berambisi menghalangi "terbentuknya dunia multipolar."

Baca Juga: Putin Bakal Tiba di Korea Utara Selasa Besok, Kunjungi Negara Kim Jong-Un 2 Hari