ARAB SAUDI, KOMPAS.TV - Badan Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, memprediksi cuaca hari ini, Selasa (18/6/2024), akan terjadi badai petir disertai hujan es dan angin kencang di beberapa wilayah Arab Saudi yang berbarengan dengan pelaksanaan ibadah Haji 2024.
Badai petir disertai hujan es dan angin kencang diperkirakan akan terjadi di wilayah Jazan, Asir, Al-Baha, dan Makkah Al-Mukarramah.
"Sedangkan langit akan berawan sebagian, diselingi awan hujan disertai angin aktif di sebagian wilayah: Madinah, Tabuk, Al-Jawf, dan Perbatasan Utara juga kembali meningkat di wilayah timur. Cuaca tetap panas hingga sangat panas di sebagian wilayah Makkah Al-Mukarramah dan Madinah," menurut khaberni mengutip laporan surat kabar Sabq.
Laporan tersebut menyebutkan, pergerakan angin permukaan di Laut Merah mengarah dari barat laut ke barat dengan kecepatan 20-40 km/jam di bagian utara dan tengah, serta dari barat ke selatan yang berputar pada malam hari dari timur laut ke tenggara dengan kecepatan tinggi sekitar 15-30 km/jam, mencapai 50 km/jam.
Baca Juga: Libur Idul Adha, Warga Padati Tempat Wisata di Kota Batu
Laporan ini juga menunjukkan pembentukan awan hujan di bagian selatan, dengan tinggi gelombang dari setengah meter hingga satu setengah meter di bagian utara dan tengah, dan dari setengah meter hingga satu meter yang dapat mencapai ketinggian dua setengah meter.
Kondisi laut di bagian utara dan tengah bergelombang ringan hingga sedang, sedangkan di bagian selatan terdapat formasi awan hujan petir.
Sementara itu, pergerakan angin permukaan di Teluk Arab mengarah dari barat laut ke barat daya dengan kecepatan 10-30 km/jam, dengan tinggi gelombang setengah meter hingga satu meter, dan kondisi laut ringan.
Diberitakan sebelumnya, setelah mengalami cuaca panas ekstrem selama pelaksanaan ibadah haji, Kota Mekkah akhirnya diguyur hujan pada Senin (17/6) kemarin.
Momen langka membuat para jemaah haji bahagia menyambut turunnya hujan di kota tersebut.
Hujan ini menjadi berkah tersendiri karena suhu panas ekstrem yang melanda Mekkah. Dengan turunnya hujan, para jemaah haji dapat berjalan kaki menuju jamarat tanpa harus terpapar teriknya panas matahari.
Sumber : Kompas TV, Tribun News, Sabq
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.