GAZA, KOMPAS.TV - Suasana suram membayangi perayaan Iduladha di Gaza dan wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat.
Perayaan hari besar umat Islam di kedua wilayah tersebut dibayangi perang yang saat ini melanda Gaza.
Serangan tanpa henti Israel di Gaza selama delapan bulan telah melemahkan semangat dan aktivitas ekonomi Yerusalem Timur dan Tepi Barat untuk merayakan Iduladha.
Baca Juga: Ledakan Hantam Mobil Lapis Baja IDF, 8 Tentara Israel Terbunuh di Gaza Selatan
Atmosfer di Yerusalem Timur di Tepi Barat, di tengah kesedihan dan kendala keuangan, menyebabkan akivitas pasar sangat minim.
Dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (15/6/2024), Mohammed Abo Helal pedagang daging di Abdu Dis, pemukiman di pinggiran Yerusalem Timur menggambarkan dampak dari konflik di Gaza terhadap perayaan Iduladha di Tepi Barat.
“Kami juga sangat terdampak perang. Banyak orang yang sedih dan tidak ada atmosfer perayaan,” katanya.
Abo Helal mengatakan, akibat meningkatnya harga, maka permintaan pun menurun.
“Harga juga terus meningkat tahun ini. Sepertinya permintaan yang menurun akan berlanjut hingga masa liburan,” ucapnya.
Keadaan tak jauh berbeda juga terjadi di Gaza, yang luluh lantah karena serangan Israel.
Sumber : Anadolu Agency/The National
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.