WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) resmi mencabut sanksi pembatasan untuk Brigade Azov, sebelumnya bernama Batalion Azov yang kerap dituduh sebagai unit neo-Nazi.
Washington sebelumnya melarang Brigade Azov mengakses pelatihan militer oleh AS atau menggunakan senjata AS.
Brigade Azov adalah salah satu unit tempur Ukraina yang disebut paling efektif dan populer. Unit militer ini semakin dikenal usai berbulan-bulan mempertahankan kota Mariupol dari gempuran Rusia.
Kementerian Luar Negeri AS menyampaikan bahwa Gedung Putih mencabut sanksi karena tidak menemukan bukti Brigade Azov melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Hukum AS melarang pemberian bantuan militer atau pelatihan unit militer asing yang diduga melanggar hak asasi manusia.
Baca Juga: 90 Negara Diklaim Bakal Hadir dalam KTT Perdamaian Ukraina di Swiss, Rusia Disebut Bakal Absen
Pencabutan sanksi ini pun disambut baik oleh Brigade Azov. Unit tempur yang dibawahi Garda Nasional Ukraina itu menyebut senjata AS akan membuat mereka lebih kuat, profesional, dan "lebih berbahaya bagi penjajah."
"Memperoleh senjata Barat dan pelatihan dari Amerika Serikat tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur Azov, tetapi yang lebih penting, berkontribusi bagi pertahanan hidup dan kesehatan personel," bunyi keterangan Brigade Azov, Selasa (11/6/2024), seperti dikutip Associated Press.
Sementara Rusia menyayangkan kebijakan AS yang membolehkan bantuan dan pelatihan untuk Brigade Azov.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menilai Brigade Azov merupakan "ultranasionalis" dan kebijakan ini menunjukkan AS "bersedia bermesraan dengan neo-Nazi."
Brigade Azov didirikan pada Mei 2014 sebagai unit relawan yang melawan separatis pro-Rusia saat perang di Donetsk dan Luhansk pecah.
Di awal pembentukannya, unit tempur ini diyakini terkait dengan kelompok-kelompok ekstremis sayap kanan dan berideologi neo-Nazi.
Akan tetapi, Brigade Azov mengaku telah melalui proses profesionalisasi dan menyingkirkan "elemen-elemen yang tidak dikehendaki" saat Rusia meluncurkan invasi berskala penuh.
Baca Juga: Zelenskyy Tegaskan Ukraina Akui Palestina: Kami Tidak Punya Standar Ganda
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.