Ketika Youtuber Dituntut karena Tembak Lamborghini Pakai Kembang Api dari Helikopter

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Aksi yang dilakukan oleh seorang Youtuber asal California berujung pada tuntutan federal.

Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat mengumumkan pada Kamis (6/6/2024) bahwa seorang Youtuber bernama Alex Choi harus berhadapan dengan hukum karena telah mengunggah video yang memperlihatkan dirinya menembaki mobil Lamborghini dengan kembang api dari helikopter.

Video berdurasi hampir 11 menit tersebut berjudul "Menghancurkan Lamborghini dengan Kembang Api" dan diunggah di saluran YouTube milik Alex Choi yang memiliki lebih dari 900.000 pelanggan.

Berdasarkan pengaduan federal, video tersebut direkam pada 27 Juni 2023 di El Mirage Dry Lakebed, San Bernardino County.

Dalam video yang kini telah dihapus, tampak dua wanita di dalam helikopter berulang kali menembakkan kembang api ke arah Lamborghini yang berada di bawah.

Baca Juga: Usai Kasus Viral, Kakak Kandung Vina Ungkap Belum Ada Komunikasi dengan Keluarga Eki

Dilaporkan ABC News, pengaduan menyebutkan bahwa Choi tidak memiliki izin untuk memfilmkan penembakan menggunakan kembang api dari helikopter tersebut.

Lebih lanjut, pengaduan juga mengungkapkan bahwa sebelum pengambilan gambar, Choi mengindikasikan melalui pesan teks bahwa dirinya harus membeli kembang api di Nevada karena kembang api itu ilegal di California.

"Video tersebut juga menyertakan tampilan di balik layar di mana Choi membuat berbagai referensi tentang koordinasi pengambilan gambarnya," tulis pengaduan itu.

Choi, yang berusia 24 tahun dan tinggal di Studio City, ditangkap pada hari Rabu (5/6/2024) dan didakwa atas tuduhan menyebabkan penempatan bahan peledak atau pembakar di pesawat.

Pada Kamis sore, Choi menghadiri persidangan di Pengadilan Distrik AS di pusat kota Los Angeles, dan persidangan selanjutnya diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Viral Pria Penjual Sotong di Thailand Mirip John Wick yang Diperankan Keanu Reeves

"Referensi tersebut termasuk teks disutradarai oleh Alex Choi di bagian kredit dan Choi berterima kasih kepada perusahaan kamera karena menjadi bagian dari ide gila saya yang sangat bodoh," kata pengaduan itu.

Apabila terbukti bersalah, Choi dapat menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara federal, sebagaimana dinyatakan oleh DOJ. Sementara itu, Administrasi Penerbangan Federal telah mencabut izin pilot helikopter yang terlibat dalam aksi tersebut.