NEW DELHI, KOMPAS.TV - Perdana Menteri India Narendra Modi, Selasa (4/6/2024), mengeklaim aliansi partainya menang dalam pemilihan umum, meskipun partainya, Partai Bharatiya Janata (BJP), menghadapi tantangan kuat dari kubu oposisi.
Modi menyatakan Aliansi Demokratik Nasional (NDA) akan membentuk pemerintahan untuk ketiga kalinya.
"Kemenangan hari ini adalah kemenangan demokrasi terbesar di dunia," katanya.
Namun, BJP tampaknya tidak akan meraih status mayoritas sendiri, dan membutuhkan dukungan partai-partai koalisi untuk masa jabatan lima tahun ketiga. Ini adalah kemunduran bagi Modi yang menargetkan kemenangan telak.
Dia menjanjikan peningkatan produksi produk pertahanan, menciptakan lapangan kerja bagi pemuda, meningkatkan ekspor, dan membantu petani.
"Negara ini akan melihat babak baru keputusan besar. Ini adalah jaminan Modi," ujarnya.
Oposisi juga mengeklaim kemenangan moral dan politik.
"Ini adalah kemenangan rakyat dan demokrasi," kata Presiden Partai Kongres Mallikarjun Kharge.
Baca Juga: Jutaan Orang Memilih di Pemilu India, Partai Modi Diprediksi Menang untuk Ketiga Kalinya
Setelah 10 tahun berkuasa, Modi telah mengubah politik India dengan nasionalisme Hindu, yang membuat negaranya terpecah.
Penghitungan suara masih berlangsung, dengan BJP unggul di 114 konstituensi dan memenangi 126 dari 543 kursi parlemen. Partai Kongres memimpin di 45 konstituensi dan meraih 54 kursi.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.